Latest News

Saturday, September 4, 2021

DOA DAN KARYA

 🆁🅰🅶🅸 Rabu, 1 September 2021.
Hari Biasa Pekan Biasa XXII :
• Kol. 1: 1-8; 
• Mzm. 52: 10. 11;
• Luk. 4: 38-44.

DOA DAN KARYA (ORA ET LABORA)

Dalam perikop Injil hari ini tampak sekali bahwa TUHAN YESUS menyadari benar akan misi perutusan-NYA.
Setelah beribadat di sinagoga di kota Kapernaum, IA segera ke rumah Petrus untuk menyembuhkan ibu mertua Simon. Ia sakit demam yang tinggi. Guru muda dari Nazaret itu semakin dikenal orang. Apalagi mereka melihat bukti kesembuhan ibu mertua Simon itu. Tidak heran bila menjelang malam orang-orang datang kepada-NYA sambil membawa anggota keluarga atau kerabatnya yang sakit dengan harapan agar disembuhkan. Dan dengan sabar YESUS meletakkan Tangan-NYA atas mereka satu per satu. Berbagai penyakit disembuhkan-NYA,  termasuk juga mereka yang kerasukan setan. Dan setan-setan yang diusir keluar dari orang-orang yang dirasuki sambil berteriak: "ENGKAU adalah ANAK ALLAH." (Luk. 4:41). Tetapi dengan keras YESUS melarang setan-setan itu berbicara seperti itu, supaya orang-orang tidak tahu bahwa IA adalah Mesias. 

Pada masa pandemi ini marilah kita datang kepada TUHAN YESUS, agar DIA mau menjamah satu per satu para penderita Covid-19: mungkin orangtua, suami/isteri, anak-anak, saudara, teman sekerja, tetangga dan juga para imam, guru, para tenaga medis yang banyak terpapar virus yang kadang "misterius" ini. Meski terasa berat tapi kita harus menanamkan kesadaran di hati kita bahwa kita tidak pernah sendirian, kita selalu ditemani-NYA dan dihibur-NYA betapapun sulit dan beratnya kondisi kita, YESUS tetap setia menemani, menyertai dan menolong serta menyembuhkan kita.
Itulah sebabnya memasuki "Bulan Kitab Suci Nasional" selama bulan September ini, Keuskupan Agung Jakarta, misalnya, mengambil thema BKSN: YESUS Sahabat Seperjalanan Kita. Sebab, memang YESUS-lah Sahabat bagi mereka yang putus asa, yang kehilangan orang-orang yang dikasihi ataupun kesempatan kerja; sahabat bagi mereka yang menderita dan juga yang bertobat. Bagi mereka itulah YESUS sungguh Sahabat Sejati yang setia, solider dan konsisten serta konsekuen 
Cobalah selama satu bulan ini dekatkanlah diri kita kepada TUHAN YESUS, Sahabat kita, dengan jalan secara teratur membaca dan merenungkan Kitab Suci, mengadakan Pendalaman Iman, berdoa dan bermati raga serta melakukan tindakan kasih.

Sukses besar di suatu tempat kadang membuat seseorang menepuk dada. Dan selayaknya YESUS dapat lebih mencari popularitas lagi di kota Kapernaum itu. Tetapi ketika banyak orang ingin menahan DIA, YESUS berkata: "Juga di kota-kota lain AKU harus memberitakan Injil Kerajaan ALLAH, sebab untuk itulah AKU diutus." (ayat 43). Maka IA lalu newartakan Injil di daerah Yudea.

Kita bisa mengambil keteladanan-NYA bahwa sukses di suatu tempat jangan sampai membuat kita lupa diri dan sombong dengan membanggakan terus  karya itu. Atau bahkan sukses hari ini harus dilipatgandakan esok harinya, demi mencari popularitas diri sendiri dan bukan demi Kemuliaan TUHAN Yang Agung. YESUS tidak tenggelam dalam cari nama. DIA tetap sadar bahwa semua yang dijalani-NYA itu semata-mata karena DIA diutus oleh ALLAH BAPA dan melaksanakan Kehendak-NYA di semua tempat, semua kota dan meliputi semua orang, tidak terpaku oleh satu kota atau beberapa komunitas yang eksklusif saja. Sadarkah kita bahwa dengan menjadi pengikut-NYA, seyogyanya karya perutusan kita juga tidak terpaku pada satu lokasi dan komunitas tertentu saja melainkan untuk siapa saja yang membutuhkan pelayanan kasih kita tanpa memandang latar belakang mereka?

Hal lain yang kita petik dari perikop Injil hari ini ialah bahwa YESUS memberikan teladan mengenai pentingnya berdoa dan bekerja (= Ora et labora). Keduanya harus dijalankan secara seimbang. DIA berkarya penuh semangat sepanjang hari, dari pagi sampai malam hari. Namun, DIA juga tidak lupa untuk "pergi ke suatu tempat yang sunyi" (ayat 42) untuk berdoa kepada BAPA-NYA. DIA tetap menjaga relasi yang erat dengan BAPA-NYA. Kedua hal itu, yaitu doa dan karya, tetap mendapatkan tempat yang istimewa dalam hidup YESUS. Bagaimanakah doa kita sehari-hari? Apakah masih punya waktu untuk BAPA di Surga, ataukah kita larut terus dalam bekerja demi mengejar nama, karier, sukses dan keuntungan pribadi, tetapi melupakan doa?

Rasul Paulus pun dalam Bacaan Pertama mengingatkan kita untuk senantiasa mengucapkan syukur dan doa. "Kami selalu mengucap syukur kepada ALLAH, BAPA TUHAN kita YESUS KRISTUS, setiap kali kami berdoa untuk kamu, karena kami telah mendengar tentang imanmu dalam KRISTUS YESUS dan tentang kasihmu terhadap semua orang kudus." (Kol. 1: 3-4). Jadi kemajuan umat beriman di Kolose oleh Paulus beserta timnya senantiasa dibawa dalam doa syukur. Sebab, Paulus menyadari bahwa sukses dalam karya kerasulannya itu bukan pertama-tama karena dia orang hebat, melainkan semua itu bisa berhasil karena campur tangan dari ALLAH sendiri melalui ROH KUDUS. Kalau kita berhasil dalam pekerjaan atau karya tertentu, janganlah cepat-cepat membusungkan dada ("ini berkat jasa saya"), melainkan sujudlah dengan rendah hati di hadapan TUHAN (di depan Salib, Tabernakel atau Adorasi), dengan mengucapkan puji dan syukur kepada TUHAN bahwa kita diperkenankan menjadi alat-NYA.

Ya YESUS, jamahlah semua orang yang  menderita karena Covid-19 dan sembuhkanlah mereka dari segala penyakit dan kelemahan jiwa. Ajarilah aku agar aku peduli untuk melayani sesamaku terutama mereka yang sangat membutuhkan diriku. Ajarilah aku juga untuk menjalani hidupku secara seimbang, terutama dalam doa dan karyaku seperti telah KAU teladankan dalam hidup-MU. Amin. 

Selamat pagi. Selamat beraktivitas sesuai Prokes. AMDG. Berkat TUHAN.
PK/hr.

No comments:

Post a Comment