Latest News

Wednesday, April 6, 2022

KEBENARAN DAN KEBEBASAN

*KEBENARAN DAN KEBEBASAN.*

_Perikop Injil_ hari ini, menampilkan pembicaraan yang seru antara TUHAN YESUS dan orang-orang Yahudi. Topik hangat yang mereka diskusikan adalah mengenai *kebenaran yang memerdekakan, atau tentang kebenaran dan kebebasan.* TUHAN YESUS menegaskan: _"Jikalau kamu tetap dalam Firman-KU, kamu benar-benar adalah murid-KU, dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” (Yoh. 8: 32,33)._ Orang-orang Yahudi merasa heran karena mereka merasa bahwa mereka adalah anak-anak keturunan Abraham, orang merdeka bukan keturunan budak.
Benar mereka bukan budak yang diperjual belikan, tetapi perhatikan satu pernyataan penting di bawah ini:

Satu penegasan yang penting dari YESUS: _“Sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa.” (ayat 34)._ Berarti kalau kita masih diliputi banyak dosa, maka kita masih terbelenggu dan jadi _*“budak dosa”,*_ sekalipun kita ini termasuk _"orang bebas"_ dan bukan _"budak belian"._ Dengan kata lain, dengan berbuat jahat orang menjadi teman iblis, dan bahkan tanpa menginginkannya, masuk dalam perangkapnya. Dengan demikian, ia tidak sanggup lagi membebaskan diri dari ilusi dan pengaruh yang merugikan, yang digunakan oleh _"bapak kebohongan”_ alias iblis untuk menaklukkan dunia di bawah kekuasaannya. Dan *selama kita diam atau tidak berbuat apa pun, maka kita tetap jadi budak kejahatan itu.*

Sebaliknya, *orang yang setia akan Firman-NYA adalah orang merdeka, orang bebas, tidak dalam status _“budak/hamba”_ dosa! Maka orang merdeka adalah mereka yang dengan kebebasan hati melakukan sesuatu seturut hati nuraninya - _tanpa ada paksaan_ - karena yakin bahwa hal itu baik, benar dan dikehendaki TUHAN.* YESUS menginginkan agar para murid-NYA menjadi orang-orang merdeka, bebas dari belenggu dosa dan sungguh berserah diri kepada-NYA.

Masa Prapaskah adalah momentum yang tepat untuk menanggalkan segala belenggu dosa yang masih mengikat kita, agar kita menjadi orang merdeka seratus prosen! Masa ini adalah saat yang terindah bagi kita untuk memperbaharui kesetiaan kita kepada TUHAN. Bersediakah kita? Kalau demikian, pergilah bertobat melalui Sakramen Tobat!

_Bacaan Pertama_ menceritakan kisah heroik ketiga pemuda saleh yaitu Sadrakh, Mesakh dan Abednego. Mereka dihadapkan pada pilihan yang sulit: Mereka harus memilih menuruti perintah Raja Nebukadnezar untuk menyembah patung dewa berhala yang dibuat oleh Raja, dan itu berarti hidup mereka _“bebas”, “merdeka”_ dan _“selamat”,_ atau menolaknya tetapi tungku perapian yang menyala-nyala sudah siap membakar mereka. Tanpa ada keraguan lagi mereka menolak perintah itu. *Mereka bertahan dalam iman mereka akan ALLAH yang mereka yakini akan menolong mereka.* Mereka memilih tindakan yang baik, benar dan dikehendaki TUHAN, meskipun harus ditebus dengan hukuman bakar hidup-hidup. Berkat kesetiaan mereka itu, maka TUHAN akhirnya menyelamatkan hidup mereka. Selain itu, raja Nebukadnezar yang masih _"kafir"_ itu akhirnya mengakui ALLAH Israel karena DIA telah berhasil menyelamatkan tiga pemuda yang dihukum bakar itu.
Kata Raja itu: _"Terpujilah ALLAH-nya Sadrakh, Messakh dan Abednego! IA telah mengutus Malaikat NYA dan melepaskan hamba-hamba-NYA yang telah menaruh percaya kepada-NYA dan melanggar titah Raja..." (Dan. 3: 28)._
Bahkan Raja memerintahkan setiap orang agar tidak menghina ALLAH nya ketiga pemuda itu. Kalau ada yang melanggar, akan dipenggal kepalanya!

*Sikap setia akan iman dan tetap memilih menjadi orang merdeka yang sejati dalam TUHAN, ini pantas menjadi teladan bagi seluruh pengikut KRISTUS.* Sanggupkah kita untuk tetap setia secara konsisten?

_Ya TUHAN, syukur dan terima kasih atas Kasih-MU yang membebaskan aku. Semoga aku senantiasa KAU kuatkan, mana kala aku tergoda berbagai iming-iming duniawi yang akan menggoyahkan iman dan kesetiaanku kepada-MU. Amin._
Bacaan:
*Hari Biasa Pekan V Prapaskah :* 
• Dan. 3: 14-20, 24-25, 28; 
• Mzm. Tnggpn TDan.3: 52 - 56; 
• Yoh. 8: 31-42.
 
_PK/hr._

No comments:

Post a Comment