Latest News

Showing posts with label ular tembaga. Show all posts
Showing posts with label ular tembaga. Show all posts

Wednesday, April 6, 2022

ULAR TEMBAGA LAMBANG SALIB KRISTUS

*ULAR TEMBAGA LAMBANG SALIB KRISTUS.*

Walaupun bangsa Israel telah diangkat menjadi bangsa terpilih dan dibimbing langsung oleh ALLAH sendiri lepas dari penjajahan Mesir, namun mereka masih tetap saja keras kepala, tegar tengkuk, semaunya sendiri dan suka mengeluh bila menemui kesulitan  dan berbagai rintangan. Mereka gampang melupakan berbagai anugerah dan Rakhmat ALLAH yang telah melimpah dalam diri bangsa itu. Bahkan mereka berani protes kepada ALLAH dan Musa, utusan-NYA: _"Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir? Supaya kami mati di padang gurun ini? Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air, dan akan makanan hambar ini, kami telah muak.” (Bil. 21: 5)._ Karena ulah mereka yang memberontak dan sudah keterlaluan melawan ALLAH, maka ALLAH mendatangkan ular tedung untuk memagut mereka. Dan bisa ular itu cepat mematikan para pemberontak ALLAH itu.
Melihat gelagat yang memburuk itu, berpaling dan bertobatlah mereka. Mereka mohon kepada Musa agar ALLAH menghentikan amarah-NYA. ALLAH itu Maha Pengasih dan Pengampun, maka diperintahkanlah Musa untuk membuat _"ular tedung dari tembaga”_  dan menggantungkannya di tempat terbuka; _“maka setiap orang yang terpagut, jika ia melihatnya, akan tetap hidup.” (ayat 8, 9)._

Mengapa justru ular tembaga yang tergantung di sebuah tiang? Padahal ular pada saat itu menurut kepercayaan _“kafir”_ dipercaya sebagai korban yang dipersembahkan kepada _“dewa penyembuh.”_ Dan pesan apa yang mau disampaikan oleh Kitab Suci ini atas _“tanda profetis”_ dari TUHAN sendiri itu? *_“Ular tembaga yang tergantung di tiang”_ adalah simbol dari Salib TUHAN kita YESUS  KRISTUS.* Sebagaimana orang-orang Yahudi yang dipagut ular dan memandang _“patung ular”_ itu, maka ia tetap hidup. Para pendosa tidak perlu mengikuti suatu peraturan yang ketat. Mereka cukup memandang kepada tanda yang ALLAH berikan untuk penyembuhan disertai dengan iman. YESUS pernah bersabda: _"Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga ANAK MANUSIA harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-NYA beroleh hidup yang kekal.” (Yoh.3: 14,15)._ Maka pada saat ini orang-orang yang  percaya kepada KRISTUS, meyakini bahwa *KRISTUS YESUS adalah satu-satunya Penyelamat dunia.* Jadi keselamatan hanya berasal dari ALLAH bukan dari yang lain.

Jujur saja, kita pun sering bersikap seperti bangsa Israel yang selalu tidak puas akan Rakhmat TUHAN. Sedikit-sedikit mengeluh, kecewa dan cari kambing hitam serta _memprovokasi_ orang lain untuk protes, demo dan berontak kepada pembuat aturan atau para pejabat publik. Mengeluh karena udara sangat panas, karena kemacetan yang parah, karena fasilitas kurang, karena gagal dalam ujian, karena doanya tidak/belum terkabul, karena porsinya sedikit dan berbagai keluhan lain. Orang yang gampang mengeluh dan marah-marah serta selalu protes kalau tidak terpenuhi maksudnya, biasanya orang itu sulit untuk mawas diri atau mengadakan introspeksi dan bahkan jarang atau tidak pernah bersyukur atas kondisi yang dinikmatinya itu. Dia enggan melihat bahwa masih banyak lagi orang lain yang kondisinya jauh lebih buruk lagi dari pada dirinya. Kalaupun memang ada kekurangan, kiranya hal itu dapat diupayakan dan disarankan dengan lebih santun dan bijak, bukan dengan menebarkan ujaran kekecewaan dan kebencian.

Orang yang selalu tidak puas dan suka mengeluh terus berarti kurang mengalihkan pandangannya kepada Salib KRISTUS, Sang Penyelamat, yang sudah merendahkan Diri serendah-rendahnya bahkan seperti sudah kehilangan _“harga Diri-NYA”_ sebagai manusia biasa. Pernahkah kita merenungkan dengan tenang, bahwa YESUS yang kita puji dan sembah itu adalah Orang yang dirampas hak-hak-NYA, dipermalukan di depan umum dengan dilucuti pakaian-NYA dan digantung serta dihukum mati secara keji dan hina seperti seorang penjahat ulung? *DIA itu PUTERA ALLAH, Penguasa Alam Semesta!* Lalu siapakah diri kita? Lebih hebat dan lebih tinggi dari pada YESUS KRISTUS?

Mendekati Pekan Suci pada masa Prapaskah ini, marilah kita berpaling dan memandang KRISTUS, Sang Penyelamat, yang tersalib itu! Kita tinggalkan kebiasaan buruk kita dan berpaling kepada-NYA. Kita sesali dosa dan kesalahan kita, agar kita tidak _"mati dalam dosa”._ Maka untuk itu kita bertobat dan memperbaharui iman kita kepada KRISTUS Yang Tersalib itu, karena seperti Sabda TUHAN: _“sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa AKU lah DIA, kamu akan mati dalam dosamu.” (Yoh. 8: 24)._
Kita imani dan yakini bahwa YESUS turun ke dunia ini karena diutus oleh BAPA-NYA sendiri. _“DIA, yang mengutus AKU, adalah benar, dan apa yang KU-dengar dari pada-NYA itu yang KU-katakan kepada dunia... Apabila kamu telah meninggikan ANAK MANUSIA, barulah kamu tahu, bahwa AKU-lah DIA, dan bahwa AKU tidak berbuat apa-apa dari Diri-KU sendiri, tetapi AKU berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan BAPA kepada-KU.” (ayat 26, 28)._ Agar kita tidak _"mati dalam dosa”,_ marilah kita teguhkan iman dan kepercayaan kita kepada KRISTUS, Utusan ALLAH, yang telah menyelamatkan umat manusia!

_Ya BAPA, ampunilah dan kasihanilah aku yang sering mengeluh dan melawan ENGKAU serta bersikap keras kepala kepada-MU. Teguhkanlah imanku. Sertailah setiap langkahku agar senantiasa berkenan dan sesuai dengan Kehendak-MU. Amin._
Bacaan:
  *Hari Biasa Pekan V Prapaskah :*
• Bil. 21: 4-9; 
• Mzm. 102: 2-3, 16-18, 19-20;  
• Yoh. 8: 21-30.
_PK/hr._