Latest News

Showing posts with label Yesus. Show all posts
Showing posts with label Yesus. Show all posts

Wednesday, April 6, 2022

AKU-LAH TERANG DUNIA

*"AKU-LAH TERANG DUNIA."*

Tak terbayangkan bila penerangan PLN malam ini mati di seluruh kota! Di mana pun Anda berada pasti dalam waktu sebentar saja sudah merasa pengap dan tidak enak karena gelap. Kita mau melangkah takut menerjang meja atau barang lain. Ketakutan juga muncul. Bayangkan kalau ada seorang saja yang menyalakan satu batang korek api... wah rasanya sudah lega karena ada secercah cahaya yang mengusir kegelapan. Maka optimisme muncul untuk meneruskan kehidupan kembali.

TUHAN YESUS dalam _Perikop Injil_ hari ini telah menegaskan: _"AKU-lah Terang dunia!" (Yoh. 8: 12)._ DIA-lah Terang dunia sepanjang zaman, dari dahulu, sekarang dan masa datang.
Sebagaimana ALLAH dulu menuntun umat Israel di padang gurun dengan suatu awan yang bercahaya, demikian pula kita pada masa kini dibimbing oleh *Sang Terang dunia*, yaitu TUHAN YESUS KRISTUS, PUTERA ALLAH. DIA sendiri menegaskan: _"Barangsiapa mengikut AKU, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai Terang hidup." (ayat 12b)._ Sebab, para pengikut KRISTUS itu menerima dan mengimani DIA sebagai TUHAN dan Juruselamatnya.

Oleh Terang KRISTUS, seseorang akan menghalau kegelapan dalam hatinya. Kegelapan itu akibat dosa yang telah membelenggu jiwa kita untuk dapat melihat dan mencari kebenaran serta mengakui kesalahan kita sendiri. Memang kita sering sulit untuk mengakui kesalahan kita, bahkan kita cenderung merasa benar sendiri, walaupun sebetulnya dosalah yang jadi kabut yang menyelubungi kebenaran itu. Dengan kondisi itu kita tidak mampu membedakan antara _"yang benar"_ dan _"yang salah"!_ Untuk itu TUHAN YESUS Sang Terang Sejati dengan ROH KUDUS-NYA datang menyinari hati kita yang hitam pekat karena dosa, agar kita kembali ke jalan yang benar, dan tergerak hati kita untuk kembali kepada TUHAN, *bertobat dan percaya kepada Injil.* Sebelum memasuki Pekan Suci, sudahkah kita menyempatkan waktu pergi untuk menerima Sakramen Tobat? Inilah saat yang tepat untuk kembali mendekatkan diri pada YESUS KRISTUS, Sang Terang dunia!

_Bacaan Pertama_ dari Kitab Tambahan Daniel, berceritera tentang Susana, gadis yang sangat cantik wajahnya dan luhur budi pekertinya karena selalu diajarkan untuk takut pada ALLAH. Dia dipersunting oleh Yoyakim, seorang milyader yang kaya raya. Rumahnya yang begitu luas membuat Susana bebas berjalan-jalan di dalam taman. Tanpa disadari rupanya terdapat dua orang senior yang menjabat sebagai hakim di kota itu jatuh hati pada Susana. Mereka berhasil menyelinap di taman. Begitu besar nafsu birahinya terhadap Susana kedua hakim _"terhormat”_ itu menjadi lupa diri. Mereka mau memperkosa Susana ketika sedang berjalan di taman, tetapi ia berontak dan berteriak minta tolong. Untuk menutupi gengsinya supaya jangan dipermalukan, kedua hakim itu merekayasa perkara seolah-olah kedua hakim inilah yang memergoki Susana, ketika sedang berbuat serong dengan seorang pemuda, tetapi pemuda itu kemudian melarikan diri. Demikianlah kebenaran dan keadilan diputar-balikkan demi gengsi dan kepuasan kedua hakim tua bangka yang lupa diri itu. Tetapi untunglah TUHAN mendengarkan doa Susana dan mengutus Daniel, anak muda bijaksana, yang dipakai oleh TUHAN untuk membuat terang semua perkara yang sengaja dimanipulasi oleh pejabat yang tidak tahu diri itu. Daniel secara cerdas menegakkan kebenaran dan keadilan serta membuka watak busuk kedua hakim itu. Dan Susana luput dari hukum rajam sementara kedua hakim itu dihukum mati.

Pertanyaan reflektif: Bagaimana sikap kita bila kita mengetahui adanya rekayasa hukum yang menguntungkan _“yang kuat”_ dan menginjak _“yang kecil dan lemah”?_ Beranikah kita memohon kepada Sang Terang dunia untuk dipakai sebagai alat-NYA untuk mengusir kegelapan perkara yang sengaja direkayasa itu?

_Ya TUHAN YESUS, ENGKAU-lah Terang dunia, sinarilah hatiku yang hitam pekat karena dosa dan kelemahanku, agar aku jadi anak-anak Terang yang senantiasa memancarkan Kasih dan Damai-MU. Pakailah aku sebagai alat-MU untuk menerangi kegelapan dalam hidup ini. Amin._

Bacaan:
*Hari Biasa Pekan V Prapaskah :*
• T. Dan. 13: 1-9, 15-17, 19-30, 33-62 _(panjang)_ atau TDan. 13: 41c-62 _(singkat);_
• Mzm. 23: 1-3a, 3b-4, 5, 6;
• Yoh. 8: 1-11 atau Yoh. 8: 13-20 _(Krn.Yoh. 8: 1-11 
_PK/hr._

Sunday, February 7, 2021

Ia Tidak Waras Lagi

 🆁🅰🅶🅸 Sabtu 23 Januari 2021 
Hari Biasa Pekan Biasa II : 
•Ibr. 9: 2-3, 11-14; 
•Mzm..47: 2-3, 6-7, 8-9;
•Mrk. 3: 20-21.
Hari Keenam Pekan Doa Sedunia

IA tidak waras lagi (?)

Injil yang singkat hari ini mengisahkan betapa sibuknya pewartaan yang dilakukan TUHAN YESUS, hingga IA kadang tidak sempat makan lagi. Saudara-saudara-NYA mendengar berita itu, langsung saja ingin menjemput-NYA. "Sebab, kata mereka IA tidak waras lagi." (Mrk. 3:21)  Saudara-NYA sendiri sudah tega menghakimi DIA, tidak beda dengan orang yang dianggap "kerasukan". Ini suka terjadi dengan tokoh-tokoh yang gigih dan murni ingin melakukan suatu pembaharuan. Selalu ada pihak-pihak yang ingin menjatuhkan nama baiknya, termasuk dari kalangan kerabatnya sendiri. Tidak segan mereka melemparkan "kampanye negatif" dengan jalan memfitnah.

TUHAN YESUS seorang Nabi muda yang masih  berumur 30 tahun, ingin membuat suatu pembaharuan lewat jalan pertobatan. IA mewartakan bahwa Kerajaan ALLAH sudah dekat, maka bertobatlah, demikian seruan-NYA di mana-mana. IA dengan berani melawan arus "Farisi" dan "Tua-tua" yang menguasai rumah- rumah ibadat. Tentu saat itu banyak tokoh dan pemimpin masyarakat yang jauh lebih tua dan berpengalaman, merasa tersinggung dengan ajaran-NYA. Mereka merasa bahwa DIA lah ancaman nyata bagi masa depan mereka. Dan lagi cara mengajar YESUS memang sangat simpatik dan penuh wibawa, hingga orang banyak berdesakan ingin mendekati-NYA, termasuk mereka penderita  penyakit kusta! Begitulah luar biasa wibawa dan pengaruh seorang "anak tukang kayu dari Nazaret!" Kehadiran-NYA dianggap membahayakan posisi mapan mereka. Muncul sikap cemburu, iri, dengki, benci dan dendam. Sikap inilah yang mengantarkan-NYA pada  penyaliban!

Tidak jarang kita bersikap mirip seperti orang Farisi! Kadang kita tidak suka melihat "saingan" kita lebih maju. Kita jadi iri dan benci serta menyusun langkah untuk menjatuhkan nama baiknya. Bagaimana pun caranya kita tempuh, asal "dia" tidak naik. "Cara yang tidak terpuji" pun digunakan. Maka timbullah suasana panas yang tidak sehat. Terjadilah suasana fitnah dan menjatuhkan lawan.
Harapan kita, suasana dan "budaya fitnah" ini jangan sampai merembes di kalangan gereja atau menjangkiti para pengikut-NYA! 

Yang dibutuhkan saat ini adalah para pemimpin masyarakat yang berwawasan luas, mengatasi segala perbedaan yang ada,   berpikir positif, jujur dan ksatria serta rela berkorban dan kerja keras untuk mendahulukan kepentingan umum dari pada kepentingan golongan atau keluarga atau bahkan pribadi sendiri! Sudahkah kita mempersiapkan calon-calon pemimpin ideal seperti itu?

Ya TUHAN YESUS, ENGKAU lemah lembut, murah hati dan rendah hati. Jadikanlah hatiku seperti Hati-MU. Dampingilah kaum muda  hingga mereka berani keluar dari kesempitan pola pikirnya. Amin.

Selamat pagi. Selamat beraktivitas pada akhir minggu. AMDG Berkat TUHAN.
PK/hr

Yesus Yang Bikin Takjub

 🆁🅰🅶🅸 Minggu 31 Januari 2021 
HARI MINGGU BIASA IV :
•Ul.18: 15-20; 
•Mzm. 95: 1-2, 6-7, 8-9;
•1Kor. 7: 32-35; 
•Mrk.1: 21-28.?

YESUS Yang Bikin Takjub

Penampilan perdana TUHAN YESUS ditandai beberapa kesibukan:  Bertepatan hari Sabat IA bergabung dalam ibadat Sabat di sinagoga di kota Kapernaum. Tatacara ibadat sederhana: pendarasan doa, pembacaan Kitab Suci dan kotbah. Siapa saja bisa diundang untuk menyampaikan kotbah. Pada hari Sabat itu YESUS diundang untuk berkotbah karena mungkin nama-NYA sudah makin dikenal. Berbeda dengan para pengkotbah lain, yaitu para ahli Taurat,  YESUS berbicara sebagai orang yang berkuasa. IA tidak sekadar menyampaikan ajaran orang lain, tetapi ajaran-NYA sendiri: "Kamu telah mendengar bahwa dikatakan ...... tetapi AKU berkata.....".
YESUS bukan hanya berbicara, tetapi juga bertindak sebagai orang yang berkuasa, yakni mengusir roh jahat. IA tidak takut, bahkan roh jahat itu dihardik-NYA: "Diam, keluarlah dari padanya!" Orang itu pun lega, terbebas dari kuasa kegelapan. (lihat Mrk.1: 25).

Menyaksikan semuanya itu semua orang di rumah ibadah takjub, keheran-heranan: "Apa ini? Suatu ajaran baru, IA berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahat pun diperintah-NYA dan mereka taat kepada-NYA" (ayat 27).

Tindakan YESUS memunculkan rasa takjub dan mengundang decak kagum. Namun sayangnya mereka hanya berhenti pada rasa takjub dan kagum saja! Tidak berlanjut pada mengimani-NYA. Tragis memang! Mereka telah mendengar Firman-NYA, mukjizat telah mereka saksikan, tetapi mereka tetap keras kepala dan bebal hatinya: mereka enggan untuk mengikuti-NYA! Suasana itu persis sama dengan zaman sekarang dalam hidup menggereja: YESUS dikagumi, dipuja-puji dan jadi pusat devosi. Tetapi semua itu tidak bermakna, kalau tidak sampai pada keterlibatan kita pada perwujudan iman itu dalam perbuatan nyata! Penginjil Markus bermaksud untuk mengajak kita agar percaya kepada-NYA dan sekaligus mau terlibat dalam karya keselamatan-NYA. Mau? 

Dalam Bacaan Pertama Musa bernubuat bahwa akan dibangkitkan dari tengah umat seorang Nabi seperti Musa dan dia itu yang harus kita dengar! Suara YESUS yang menakjubkan itu dalam keheningan akan terdengar jelas, bila kita bergaul akrab dengan DIA setiap saat! Pernahkah hal itu kita kerjakan?

Melalui Bacaan Kedua Rasul Paulus mengajak kita supaya hidup tanpa ada kekhawatiran, yakni dengan memberikan prioritas dalam memusatkan perhatian: pertama-tama kepada TUHAN. Di sinilah intuisi "hidup bakti" telah tersirat, yakni bahwa ada orang yang tidak beristeri atau bersuami hingga perhatiannya terpusat pada TUHAN. Bagaimana  dengan mereka yang menikah? Benar bahwa mereka perhatiannya bisa terbagi dan kurang fokus. Namun, sebagaimana dalam perkawinan Katolik, dua pribadi menjadi satu di dalam suasana soulmate yang serasi hingga keduanya pun bisa menjadi persembahan yang indah dan bisa bersama-sama memusatkan perhatian pada TUHAN! Intinya, bahwa TUHAN tetap bisa menjadi pusat perhatian di dalam hidup berkeluarga, asalkan TUHAN itu tidak dijadikan "orang asing" dalam keluarga itu. Jadi, hidup menggereja dan doa serta kehidupan kerohanian tetap harus dihayati dan dilakukan dalam keluarga itu. - Bagaimana dalam keluarga kita?

TUHAN YESUS KRISTUS,   kuasa-MU sungguh mengagumkan. Bebaskanlah aku dari rasa takut dan khawatir. Jauhkanlah kuasa kegelapan dari padaku. Biarlah hidupku jadi persembahan bagi-MU. Kuatkanlah iman, harapan dan kasihku kepada-MU dan sesama. Amin.

Selamat pagi. Selamat merayakan Ekaristi secara langsung maupun on line. Selamat berhari Minggu. Berkat TUHAN.
PK/hr