Latest News

Showing posts with label buah pertobatan. Show all posts
Showing posts with label buah pertobatan. Show all posts

Monday, September 13, 2021

BUAH PERTOBATAN SEJATI : MENJAGA KEMURNIAN HATI.

BUAH PERTOBATAN SEJATI : MENJAGA KEMURNIAN HATI.

Dalam Bacaan Pertama [lih bawah] kita sungguh dikejutkan dengan pengakuan jujur Rasul Paulus tentang masa lalunya bahwa dirinya adalah penghujat, penganiaya yang ganas dan orang yang penuh kesombongan (lihat 1Tim. 1:13). Selain itu ia juga mengakui dengan tulus bahwa di antara orang berdosa "akulah yang paling berdosa" (ayat 15). Kita saksikan bahwa setelah pertobatannya, Paulus sungguh-sungguh beriman pada TUHAN YESUS. Dan YESUS telah mengubah total seluruh kehidupan Saulus menjadi Paulus. Dari pengalaman pertobatan Paulus itu, dapat kita tengarai bahwa betapa pun besarnya dosa dan berapa pun lama meninggalkan TUHAN, namun berkat kerahiman-NYA ALLAH mampu mengubah hidup Saulus dan hidup kita atau siapa saja, asal mau melakukan pertobatan. Karena pengakuannya bahwa di antara orang berdosa "akulah yang paling berdosa. Tetapi justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku ini, sebagai orang yang paling berdosa, YESUS KRISTUS  menunjukkan seluruh kesabaran-NYA. Dengan demikian, aku menjadi contoh bagi mereka yang kemudian percaya kepada-NYA dan mendapat hidup yang kekal" (ayat 16). 

Memang proses pertobatan itu bukannya lepas dari segala hambatan dan tantangan. Paulus juga mengalami godaan yang sangat menyesatkan, namun betapa pun besarnya godaan, berkat kuasa, wafat dan kebangkitan KRISTUS jauh lebih berkuasa daripada segala hambatan dan tantangan itu. Pertobatan Paulus merupakan tanda harapan bagi kita, orang yang penuh dosa. Janganlah belum-belum merasa kalah atau bertekuk-lutut kepada kekuatan jahat yang selalu memancing konflik di antara kita. Percayalah, Rakhmat ALLAH  dan kekuatan ROH KUDUS akan senantiasa memperkuat daya tahan kita sampai kita keluar sebagai pemenang!

Bacaan Injil hari ini mengandung pesan dua hal, yaitu, pertama, bahwa pohon yang baik akan menghasilkan buah yang baik; dan kedua, siapa saja yang mendengar dan melakukan Firman TUHAN itu ibarat orang yang membangun rumah di atas batu yang kokoh  hingga tidak tergoyahkan  menghadapi hantaman badai. 

YESUS dengan jelas mengajarkan bahwa "tidak ada pohon yang baik yang menghasilkan buah yang tidak baik, dan juga tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah yang baik. Sebab setiap pohon dikenal pada buahnya" (Luk. 6: 43, 44). 
Hidup kita akan menghasilkan kebaikan, bila kita mampu menjaga hati kita. Dari hati akan timbul sesuatu yang sangat baik. Namun  dari hati pula akan timbul hal-hal buruk yang sama-sama kita tidak inginkan. Maka tergantung pada kecerdasan kita untuk menjaga hati agar tetap baik, menjadi kunci kehidupan kita. Caranya, pertama, kita yakini bahwa TUHAN  selalu memberikan yang terbaik untuk hidup kita; dan kedua, perlu kita sadari bahwa kita bisa hidup seperti ini adalah berkat kebaikan sesama : berkat kebaikan hati orang tua, sesepuh, para saudara - saudara, sahabat, teman sejawat dan semua orang yang berkehendak baik.  Bersyukurlah atas kondisi yang baik ini.

YESUS rupanya tidak puas kepada orang-orang yang beranggapan bahwa cukuplah kita menyerukan TUHAN - TUHAN, maka kita akan selamat. Bagi YESUS yang terpenting bukanlah seruan TUHAN-TUHAN, melainkan orang yang mendengarkan Firman-NYA dan melaksanakan juga. Orang seperti itu "sama dengan seorang yang mendirikan rumah : Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun" (ayat 48). 
Iman kita kepada YESUS KRISTUS merupakan dasar yang kokoh dalam hidup kita. Percobaan dan berbagai kesulitan  akan menerpa hidup kita silih-berganti. Namun bila kita tetap konsisten dan konsekuen memiliki YESUS dan dekat dengan TUHAN, maka tidak perlu ada ketakutan lagi!

Ya YESUS, ajarilah aku tetap percaya kepada-MU dalam situasi apa pun yang aku hadapi. Jernihkanlah motivasiku dalam setiap pekerjaan dan pelayananku. Bunda Maria lindungilah dan bantulah anakmu dalam mengarungi samudera kehidupan ini. Amin. 

Bdk
* 1Tim. 1: 15-17; 
* Mzm. 113: 1-2, 3-4,
   5a, 6-7;
* Luk. 6:  43-49.
PK/hr