Latest News

Showing posts with label allah maharahim. Show all posts
Showing posts with label allah maharahim. Show all posts

Tuesday, August 24, 2021

Allah Itu Maharahim Dan Mahakasih

ALLAH ITU MAHA RAHIM DAN MAHA KASIH.

Bacaan Pertama adalah merupakan bagian akhir dari Kitab Taurat, tepatnya dari Bab 31-34 Kitab Ulangan merupakan penutup dari rangkaian Kitab Taurat. Musa dan Kitab Taurat tidak dapat dipisahkan bahkan Musa identik dengan Hukum Taurat. Hidupnya merupakan tanda sekaligus simbol Hukum Taurat. Hukum inilah yang kelak akan disempurnakan oleh TUHAN YESUS. Inilah pula yang juga jadi sumber konflik antara para ahli Taurat dan orang Farisi dengan YESUS. DIA dituduh seolah-olah akan mengganti dan merombak Hukum Musa.
Dalam Bacaan Pertama dilukiskan bahwa Musa yang telah berhasil memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir, ternyata dirinya sendiri tidak bisa menikmati Tanah Terjanji itu. Hal ini disebabkan oleh "dosanya" bersama Harun di Meriba yang agak meragukan Kekuasaan ALLAH untuk memberikan sumber air kepada umat Israel yang hampir mati kehausan. Meski Musa pernah berdosa terhadap ALLAH (lihat Bil. 20:1-12), namun karena kerahiman-NYA, ia masih diperkenankan melihat Tanah Terjanji dari puncak gunung Nebo. Setelah menikmati pemandangan Tanah Terjanji dari kejauhan, maka ia wafat dalam usia 120 tahun. Meski demikian matanya belum kabur dan kekuatannya belum hilang. Musa sungguh seorang Nabi Besar pilihan ALLAH yang telah banyak jasanya dalam menuntun jemaat Israel sejak dari Mesir. Meski umat Israel sangat rewel, tegar tengkuk, keras kepala bahkan pernah menyembah berhala. Namun demikian, ALLAH tetap Maharahim dan Mahakasih kepada mereka. TUHAN mengampuni dosa dan kesalahan mereka itu.

Kebesaran Musa terbukti ketika ia wafat, seluruh umat Israel selama 30 hari berkabung. Mereka sadar akan kehebatan Musa yang bisa berhadapan dan berdialog langsung dengan ALLAH. Dan mukjizat ALLAH melalui tangannya banyak dibuatnya.

Pemimpin sejati kadang hanya bertugas mempersiapkan rakyatnya untuk menuju keadaan yang lebih baik dan sejahtera, meskipun dirinya sendiri tidak akan menikmatinya.
Menjelang perayaan Proklamasi Kemerdekaan ke 76, sebaiknya hal ini jadi bahan permenungan dan keprihatinan kita bersama untuk mempersiapkan pemimpin bangsa kita ke depan yang mau berkorban demi rakyat agar dapat menikmati hasil kemerdekaan secara lebih merata. Terutama pada masa pandemi saat ini, kita sangat memerlukan pemimpin yang mampu mempersatukan dan menggerakkan rakyat untuk melawan wabah ini, tanpa berniat untuk mengambil keuntungan diri sendiri.

Musa yang pernah jatuh ke dalam "dosa" tetap mendapat pengampunan dari ALLAH. Pengalaman Musa adalah pengalaman kita semua yang bisa jatuh ke dalam dosa.
Namun, TUHAN YESUS - yang adalah "Musa Baru"-  telah menghadirkan sifat ALLAH BAPA yang Maharahim dan Mahakasih, telah mengajarkan bahwa orang yang berdosa itu mestinya ditegur dan diarahkan ke jalan yang benar. Itulah yang ditulis Matius dalam perikop Injil hari ini.

YESUS mewariskan pesan yang sangat jelas untuk kita. Setiap keburukan yang dilakukan oleh sesama, jangan sampai menjadi bahan pergunjingan atau perbincangan di antara kita. Sebaliknya, yang perlu dilakukan adalah "menegor secara empat mata" dengan baik-baik dan penuh kasih . Kalaupun ia belum bisa menerimanya, dapat diajak satu atau dua orang lagi untuk menjadi saksinya. Jika hal itu juga belum berhasil, perkara itu  bisa dibawa ke jemaat sebagai suatu persekutuan. 
Prinsipnya adalah bahwa kita harus juga dapat memperlihatkan sifat Kerahiman ALLAH yang Mahakasih dan Maha Pengampun. Jadi, kesalahan atau keburukan sesama tidak kita hakimi atau bahkan jadi bahan "gossip" yang dijadikan "trending topics".  Semoga Bacaan Injil ini menyadarkan kita untuk senantiasa menguburkan hal-hal yang buruk dan hanya memberitakan hal-hal yang baik. Keburukan dan kejahatan tidak untuk diwartakan, sebab hanya sukacita Injil yang perlu diwartakan oleh pengikut KRISTUS!

Hari ini Gereja memperingati Santa Klara dari Asisi (1195 -1253), gadis bangsawan yang lari meninggalkan gemerlapan kehidupannya untuk mengikuti jejak Fransiskus dari Asisi. Ia dikenal sebagai seorang suster yang mempunyai pengalaman mistik dan kerohanian yang sangat mendalam. Hidupnya total diabdikan pada doa dan matiraga yang menjadi kekuatannya dalam melawan semua rintangan dan penderitaan batin maupun fisik. Dari Sri Paus, pendiri Suster Klaris ini, mendapatkan privelese kemiskinan yaitu izin bagi suster Klaris untuk hidup dari derma belaka. Ketika terjadi perang, biaranya dikepung musuh. Suster Klara menghadapi dengan penuh iman hanya dengan menunjukkan "monstrans" di mana YESUS bertahta, dan ajaibnya para tentara musuh mundur secara teratur.

Ya TUHAN, ajarilah aku untuk mampu menunjukkan sifat Kerahiman-MU dalam hidup bersama sesamaku. Bantulah aku agar mampu mempersiapkan diri maupun orang lain untuk menjadi pemimpin yang lebih memikirkan kesejahteraan bersama dan bukan mencari keuntungan pribadi. Amin.

Bdk
11 Agustus - Peringatan Wajib Sta Klara, Perawan :
• Ul. 34: 1-12;
• Mzm. 66: 1-3a. 5. 8. 16-17;
• Mat. 18: 15-20.
PK/hr.