Latest News

Showing posts with label bersyukur. Show all posts
Showing posts with label bersyukur. Show all posts

Friday, February 4, 2022

BERSYUKUR DAN BERTANGGUNG JAWAB

*BERSYUKUR DAN BERTANGGUNG JAWAB.*

Dalam _Bacaan Pertama,_ kita dapat merenungkan ucapan dan rasa syukur yang disampaikan Raja Daud yang tersohor itu. Ia pun dengan rendah hati mengakui di hadapan ALLAH: _"Siapakah aku ini, ya TUHAN ALLAH, dan siapakah keluargaku, sehingga ENGKAU membawa aku sampai  sedemikian ini?" (2Sam. 7: 18)._ Jika dikaji secara manusiawi, wajarlah kita katakan bahwa sudah sepantasnya Daud bersyukur, karena TUHAN memang sangat baik kepadanya dan keluarganya. Daud dijadikan raja bangsa terpilih. Diberikan-NYA anak-anak, isteri - bahkan sempat _"merampas"_ isteri Uria, panglima perangnya - keluarga, ketenaran, kehormatan, dan pasti tiada terhitung berbagai harta dan kenikmatan duniawi. Jika Daud tidak bersyukur, itu berarti keterlaluan!

Rasa syukur adalah _"obat dan pengendali kerakusan!" *Melatih diri untuk selalu bersyukur berarti melatih diri untuk bersikap rendah hati dan menetapkan batas-batas tindakan kita.*_ Coba lihat saja para koruptor serakah yang tidak lagi mengenal batasnya, karena menuruti nafsu ingin _"jor-joran"_ sehingga mereka menularkan korupsi itu kepada keluarganya, dengan mentransfer uang negara itu ke isteri, anak, adik, keponakan dan orang-orang kepercayaannya. Maka tidak mengherankan bila korupsi saat ini _"berjamaah"_ bersama anak-isteri dan kolega kerjanya!

Daud selalu bersyukur dan lebih dari itu ia mohon berkat atas keluarganya. Bagaimana kita sendiri? Apakah kita senantiasa tetap mau bersyukur, juga apabila belum tercapai kondisi yang kita inginkan atau bahkan mengalami kegagalan?

Ingatlah, bahwa rasa syukur bagai minyak yang menyalakan sumbu pelita hati, sehingga wajah kita memancarkan cahaya berseri-seri, menularkan kegembiraan dan terang bagi dunia!

Kitab Suci sering menggunakan cahaya dan pelita sebagai suatu simbol yang dapat memiliki beberapa tafsiran. Dalam masyarakat kuno, pelita mempunyai fungsi vital! Walaupun kecil, pelita dapat menerangi tempat yang lebih luas, dapat membuat orang melihat, melakukan aktivitas tertentu. Maka TUHAN YESUS berpesan dalam Bacaan _Injil hari ini,_ supaya pelita itu tidak disembunyikan di bawah tempat tidur, melainkan diletakkan di atas meja supaya bisa menerangi sekelilingnya. _(lihat Mrk. 4: 21)._
Bagi orang Yahudi _*cahaya mengekspresikan keindahan, kebenaran dan kebaikan ALLAH.* "Firman-MU itu pelita bagi kakiku, dan terang bagi jalanku." (Mzm. 119: 105)._

_*Iman Kristiani kita adalah cahaya bagi dunia,*_ bagaikan suatu pelita yang tidak disembunyikan di bawah gantang atau tempat tidur, melainkan harus ditaruh di atas kaki dian, hingga cahayanya bisa menerangi lingkungannya dan semua orang menikmatinya. Demikian juga Firman ALLAH jangan diisimpan dalam diri sendiri saja, melainkan harus disiarkan, disebarluaskan, diwartakan. Iman yang kita terima, pengetahuan dan penghayatan kita tentang YESUS tidak disimpan rapat menjadi harta diri sendiri, melainkan harus kita _share (bagikan)_ kepada orang-orang sekitar dan masyarakat kita bukan hanya berupa kata-kata saja tetapi _*terutama terwujud dalam peri laku dan tindakan yang jujur, murni, terpuji, mau berkorban, berani bertanggung jawab dan patut diteladan.*_ Kita harus dapat memengaruhi dan menggarami masyarakat kita bukan terutama untuk _"dikristenkan",_ atau _"dibaptis"_ melainkan untuk membawa mereka kepada _*kebaikan, kebenaran, keadilan, kejujuran, kedamaian dan kesejahteraan.*_ Singkat kata, masyarakat kita juga harus dapat menikmati cinta kasih ALLAH seperti yang telah kita peroleh. _*Menjadi pengikut KRISTUS tidak cukup hanya jadi orang baik atau suci untuk diri sendiri, melainkan harus bisa menjadi pelita dan terang bagi masyarakat melalui tutur kata dan tindakan-tindakan atau perbuatan dan aksinya.*_ Cobalah buktikan bukan untuk pamer, melainkan _*sebagai tanda syukur kepada-NYA!*_

Ciri kedewasaan seseorang antara lain ditandai oleh sikap yang _*bertanggung jawab.*_ Tanggung jawab adalah salah satu keutamaan yang penting dimiliki oleh seorang dewasa.

Dalam perikop _Injil hari ini,_ TUHAN YESUS  antara lain bersabda: _“Karena, siapa yang mempunyai kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.” (ayat 25)._ Dalam ayat ini terkandung _*arti pentingnya bertanggung jawab terhadap kepercayaan dan pemberian TUHAN kepada kita, berupa talenta serta anugerah lainnya.*_ Kita telah menerima banyak anugerah-NYA dalam kehidupan ini secara cuma-cuma. Karena itu, sudah selayaknya kita perlu kembangkan semua anugerah, rakhmat, berkat dan bakat yang kita miliki semaksimal dan sebaik mungkin. Hal ini bukan untuk kepentingan pribadi semata, tetapi terutama untuk kepentingan orang lain atau kepentingan sosial.

Beriman juga  menuntut suatu pertanggung-jawaban: _*tanggung jawab untuk setia tetap mempertahankan, mengembangkan, menghayati dan membuktikan iman itu secara nyata dalam setiap perilaku kita.*_ Sebab, _“jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.” (Yak. 2: 17)._

Sekalipun manusia diberikan kebebasan penuh untuk memilih dan menentukan sesuatu, namun dalam hal beriman, kita tidak dapat mengatakan bahwa _“iman adalah urusan pribadiku”_ saja! _*Iman kita juga beraspek sosial, dan memang demikianlah hakikatnya kita adalah makhluk sosial.*_ Karena itu, tidak ada gunanya sama sekali jika kita hanya terkungkung terus dalam _“egoisme”_ kita saja! Hidup kita harus dapat _“berbuah”_ dan bermanfaat bukan hanya untuk diri sendiri semata tetapi untuk orang lain, terutama bagi mereka yang memerlukan perhatian dan bantuan kita.

_Ya TUHAN, seperti Raja Daud, aku juga mau menghaturkan syukur dan terima kasih atas limpahan Rakhmat-MU kepadaku, keluargaku, komunitasku dan sanak keluargaku. Aku mohon kiranya ROH KUDUS-MU tetap menyertaiku hingga hidupku dapat menjadi terang, cahaya dan teladan bagi sekelilingku dan masyarakatku. Amin._

Catatan Bacaan:
• 2Sam. 7: 18-19. 24-29;
• Mzm. 132: 1-2. 3-5. 11. 12. 13-14;
• Mrk. 4: 21-25.
_PK/hr._
_*Renungan Canggih Untuk Kehidupan*_