Latest News

Showing posts with label kekayaan. Show all posts
Showing posts with label kekayaan. Show all posts

Monday, October 11, 2021

KEKAYAAN.

KEKAYAAN.

Hidup adalah pilihan. Pilihan di masa lalu menentukan hidup di masa kini. Sementara pilihan di masa kini akan menentukan hidup di masa depan.
Karena ada banyak pilihan, orang harus memilih yang utama dalam hidupnya. Pilihan mana yang membuat hidup kita semakin berarti? Itulah dasar pertanyaan yang perlu diajukan kalau hendak memilih sesuatu yang utama, yang terpenting, yang permanen dan mempengaruhi masa depan.

Bagi penulis Kitab Kebijaksanaan dalam Bacaan Pertama, yang utama adalah kebijaksanaan. Ia lebih utama dari pada tongkat kerajaan dan takhta. Kekayaan, emas dan perak tidak berarti sama sekali bila dibanding dengan kebijaksanaan. Karena begitu vitalnya, banyak yang punya kepentingan untuk mendapatkan kebijaksanaan.

Bagi pemuda saleh dan kaya raya seperti ditulis dalam perikop Injil hari ini, yang utama adalah kehidupan kekal. Karena itu ia bertanya kepada TUHAN YESUS, bagaimana untuk memperolehnya. Kesepuluh Perintah ALLAH sudah dijalaninya. Lalu apa lagi yang harus dikerjakannya? YESUS menunjukkan satu hal: "Pergilah, juallah yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di Surga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah AKU" (Mrk. 10: 21). Mendengar syarat yang sangat berat itu, anak muda itu "kecewa, lalu pergi dengan sedih, sebab banyak hartanya." (ayat 22).

Memang pilihan untuk mendapatkan kehidupan kekal itu menuntut kita suatu pengorbanan dengan melepaskan diri secara ikhlas dari suatu ikatan yang bersifat keduniawian. Rupanya pemuda saleh ini masih sangat terikat dengan harta kekayaannya. Ia masih sayang pada semua hartanya. Jadi ia belum siap mental menanggung "tajamnya Firman ALLAH yang lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun!" (Ibr. 4: 12). Firman itu menuntut supaya ia melepaskan diri dari ikatan hartanya, tetapi ia belum siap. Bagi dia, kekayaan adalah simbol kesuksesan dan gengsi, sebab itu dianggap sangat penting untuk digenggam erat. Sementara YESUS menuntut bagi siapa saja yang mau mengikuti-NYA, ia harus melepaskan diri dari segala ikatan keduniawian, termasuk harta kekayaannya, dan juga ikatan kekeluargaan. Karena itu setiap orang yang rela meninggalkan rumah dan semua sanak saudaranya - demi YESUS dan Injil - ia akan memperoleh balasan seratus kali lipat, meskipun disertai berbagai penganiayaan. (Lihat ayat 29.30).

YESUS tidak melarang orang untuk menjadi kaya. Namun, kalau orang mau mencari kehidupan kekal untuk memperoleh harta surgawi, ia harus rela melepaskan diri dari semua ikatan harta dan kekayaan duniawi. Karena itulah DIA bersabda: "Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan ALLAH. Lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan ALLAH." (ayat 24.25).

Jadi ada dua masalah dalam diri anak muda kaya itu. Pertama, ia ingin mencapai kehidupan kekal atau kebahagiaan sejati. Tetapi ia jadi ragu dan takut karena untuk mencapainya ia harus melepaskan diri dari ikatan kekayaannya. Dalam hal ini, dia merasa keberatan.
Kedua, ia belum menyadari bahwa yang menjadi pokok pilihannya adalah mengikuti TUHAN, bukan berapa banyak kebaikan yang harus ia lakukan dan berapa besar kebahagiaan yang ia peroleh sebagai ganjarannya. Pusat hidup dan tujuan orang beriman adalah mengikuti TUHAN. Hanya itu! Itulah sebabnya YESUS minta dia menjual semua hartanya, lalu diperintah untuk mengikuti-NYA. Bukankah TUHAN YESUS adalah Sumber kebahagiaan dan kebaikan? Ketika orang hidup berpusat pada Firman TUHAN dan setia mengikuti-NYA, kebahagiaan dan kebaikan akan selalu menyertainya di sepanjang waktu. Percayakah kita akan hal itu?

Ya TUHAN, ajarilah aku untuk bisa memilih yang utama dalam hidupku dan siap sedia berkorban untuk memperolehnya. Beranikan aku untuk melepas segala belenggu keduniawian agar aku dapat mengikuti-MU. ROH KUDUS, kobarkanlah semangat pengorbananku. Amin.

Bdk
• Keb. 7: 7-11;
• Mzm..90: 12-13. 14-15. 16-17;
• Ibr. 4: 12-13;
• Mrk. 10: 17-30 (atau 
  singkat: 17-27).
PK/hr.