Latest News

Showing posts with label santo andreas. Show all posts
Showing posts with label santo andreas. Show all posts

Friday, December 10, 2021

TELADANLAH SANTO ANDREAS

*TELADANLAH SANTO ANDREAS.*

30 Nov 2021 Gereja universal merayakan *Pesta Santo Andreas Rasul.* 
Perikop _Injil hari ini_ menceritakan bagaimana TUHAN YESUS memanggil para murid-NYA, termasuk Andreas dan saudaranya Simon Petrus, yang sedang bekerja sebagai nelayan. YESUS tidak memanggil murid-NYA dari kalangan elit, kaum terpelajar seperti ahli Taurat atau kaum Farisi, melainkan dari kalangan bawah, seperti dari nelayan. Yang menarik adalah bagaimana YESUS melatih dan mendidik mereka menjadi Rasul. Meski para Rasul itu sebagian besar berasal dari kalangan rendah, namun hal itu tidak menghalangi mereka untuk dapat menjadi seorang imam pewarta Injil dengan cara terjun langsung ke masyarakat. Cara pendidikan kader yang dipergunakan YESUS sungguh ampuh. IA tidak  hanya mengajar dengan memberikan teori atau nasehat berupa kata-kata saja, melainkan terutama berupa _*praktek atau contoh keteladanan nyata.*_ Selama kurang-lebih tiga tahun, para murid itu bisa mendengarkan langsung kata-kata yang diajarkan, nasehat yang diberikan dan perbuatan nyata yang dilakukan oleh YESUS. Meski demikian, ajaran yang diberikan YESUS tidak serta-merta mereka dapat pahami dan laksanakan. Banyak hal baru yang diajarkan-NYA tidak langsung dimengerti dan dikerjakan. Misalnya, tentang _penderitaan dan salib,_ bagi mereka tidak masuk akal bahwa seorang Mesias akan menderita, disiksa dan disalibkan.

Andreas adalah seorang yang saleh. Ia adalah saudara kandung Simon Petrus, mereka adalah keluarga nelayan. Demikian pula dua Rasul lain, Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, adalah murid-murid pertama YESUS. Andreas dulunya adalah murid Yohanes Pembaptis, namun ketika YESUS dibaptis dan Yohanes mengatakan: _Lihatlah ANAK DOMBA ALLAH, yang menghapus dosa dunia (Yoh. 1: 29),_ maka Andreas segera mengikuti YESUS. Yang memperkenalkan dan membawa Simon kepada YESUS adalah Andreas. Namun dalam perkembangannya Simon Petrus yang dijadikan pemimpin para Rasul. Tetapi pengangkatan Petrus itu tidak menyebabkan Andreas lalu iri, kecewa, frustrasi atau marah kepada Gurunya. Ia dengan tulus dan ikhlas menerimanya. Inilah keutamaan yang dimiliki Andreas. Ternyata ia juga memainkan peran penting selama mengikuti YESUS. Ia hadir dan mengatakan bahwa ada seorang anak kecil yang membawa lima roti dan dua ekor ikan, sehingga terjadi mukjizat penggandaan roti _(Yoh.6: 5-9)._ Ia juga yang menanyakan tentang kapan hari akhir zaman itu tiba, sehingga YESUS menjelaskan tentang kedatangan-NYA yang kedua kepada para murid _(Mrk. 13: 3,4)._ Setelah diterangi oleh ROH KUDUS pada hari Pentekosta bersama para Rasul yang lain, Andreas segera pergi mengajar keluar tanah Yahudi, sampai ke Yunani. Dan di sana Andreas disiksa dengan cara digantung di kayu salib yang berbentuk huruf X. Ia tidak dipaku seperti YESUS, namun ia dapat merasa lebih tersiksa sampai ia menemui ajalnya, setelah dua hari tergantung dalam salib yang terbalik itu. Salib yang berbentuk huruf X itu kemudian dikenal sebagai _salib Santo Andreas._ Santo Andreas kemudian diangkat sebagai pelindung bagi negara Yunani dan Rusia.

Kejadian penyiksaan dan penyaliban terhadap St Andreas sebenarnya sudah diramalkan oleh YESUS jauh sebelum IA sendiri disalibkan di Golgota. Resiko menjadi pengikut KRISTUS adalah _*berani disalibkan.*_ Andreas merasa tidak pantas bila disalibkan persis sama seperti Gurunya. Karena itu ia minta disalibkan dalam bentuk huruf X. Pasti ia menjadi tontonan  banyak orang dan dipermalukan di depan orang banyak itu. Akan tetapi ia justru bangga karena dapat menderita bersama KRISTUS, Gurunya. Dan seperti nubuat Nabi Yesaya yang dikutip oleh Rasul Paulus dalam _Bacaan Pertama_ bahwa _"Barangsiapa yang percaya DIA, tidak akan dipermalukan." (Rm. 10: 11, bdk. Yes.28: 16),_ maka ia sama sekali tidak merasa dipermalukan. Ia tidak merasa menyesal dan malu dengan penyiksaan itu, justru ia merasa bangga karena dapat memenuhi harapan Gurunya. Kita yang hidup di Indonesia saat ini juga jangan merasa malu atau dipermalukan, apabila kita mendapatkan perlakuan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan hanya karena kita pengikut KRISTUS. Sebaliknya, kita harus merasa bangga karena dapat merasakan penderitaan bersama KRISTUS seperti yang dialami Santo Andreas atau para Kudus yang lain. Siapkah iman dan mental kita jika mendapatkan penghinaan, penyiksaan dan perlakuan yang mempermalukan kita?

Cobalah pada masa Adven ini kita berniat untuk membangun karakter kita untuk menjadi seorang yang _*rela berkorban dan mengalah demi kebaikan, tulus dan ikhlas agar orang lain juga bisa maju dan berkembang.*_

_Ya YESUS, ajarilah aku untuk berani bersikap tegas dan tegar dalam hal prinsip, namun tetap bisa luwes dalam caranya, bila imanku mendapat tentangan dari masyarakat. Berilah aku kekuatan iman, harapan serta kasih-MU agar aku mampu mengalahkan segala ego dan perasaanku semata. Santo Andreas, doakanlah aku. Amin._

Bdk
*Pesta Santo Andreas, Rasul :*
• Rm. 10: 9-18; 
• Mzm. 19: 2-3. 4-5;
• Mat. 4: 18-22
_PK/hr._