Latest News

Showing posts with label bertelinga. Show all posts
Showing posts with label bertelinga. Show all posts

Friday, December 10, 2021

SIAPA BERTELINGA, HENDAKLAH IA MENDENGAR” (Mat. 11: 15)

_*"SIAPA BERTELINGA, HENDAKLAH IA MENDENGAR”*_ *_(Mat. 11: 15)._*

Sejak Perjanjian Lama, para Nabi sudah menubuatkan kedatangan Sang Mesias. Ketika saat terlaksananya nubuat itu semakin dekat, peran *Yohanes Pembaptis* sangat penting. Ia bertindak seolah-olah sebagai _“voor rijder”_ atau _“pembuka jalan”_ bagi kedatangan Sang Mesias. Yohanes Pembaptis mempersiapkan hati umat Israel untuk menyambut kedatangan Sang Mesias, dengan menyerukan pertobatan dan mewartakan bahwa Kerajaan ALLAH sudah dekat. Dan TUHAN YESUS sendiri memuji peran besar Yohanes Pembaptis dengan mengatakan: _"Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan, tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan Surga lebih besar dari padanya.” (Mat. 11: 11)._ Tetapi, tidak semua orang mau mendengarkan Yohanes. Salah satu alasan adalah karena ajarannya dianggap terlalu keras dan mengganggu kenyamanan hidup para pendengarnya. Karena itu pada akhir keterangannya tentang Yohanes Pembaptis, YESUS memperingatkan: _“Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar.” (ayat 15)._

Kita diundang TUHAN YESUS untuk selalu mendengarkan baik ajaran Yohanes maupun terutama ajaran- NYA, yang sekarang dilanjutkan oleh Gereja. Telinga hati kita harus dibuka lebar-lebar untuk mendengarkan seruan pertobatan Yohanes Pembaptis. Dalam masa Adven ini kiranya kita perlu menanggapi seruan pertobatan itu melalui Sakramen Pengakuan Dosa. Pengakuan Dosa yang benar akan menghasilkan Rakhmat TUHAN yang berlimpah. Karena itu, kiranya kita tidak menganggap Sakramen Pengakuan Dosa itu hanya sekadar _“upacara rutin"_ menjelang perayaan Natal dan Paskah. *_Pengakuan Dosa adalah suatu Sakramen, yaitu tanda kehadiran KRISTUS sendiri._* Maka kita perlu persiapan batin untuk bertemu dengan YESUS KRISTUS sendiri dalam kamar pengakuan dosa itu yang diwakili oleh seorang Imam.

Melalui Nabi Yesaya, ALLAH berfirman kepada umat Israel yang sedang dalam pembuangan: _“Janganlah takut, AKU-lah yang menolong engkau.” (Yes. 41: 13)._ ALLAH sendiri menjamin bahwa IA akan selalu mendampingi dan menuntun umat Israel. IA tidak membiarkan mereka menderita. Janji ALLAH itu juga ditujukan kepada kita saat ini. Kelahiran YESUS menjadi puncak dari penyertaan-NYA bagi umat manusia. *_YESUS adalah Immanuel: ALLAH beserta kita, yang sekarang ini terwujud dalam Sakramen Mahakudus._* Puji TUHAN!

Bila kita renungkan lebih mendalam, mengapa orang selalu ada yang menolak ajaran Yohanes maupun ajaran YESUS KRISTUS? Tentunya banyak penyebabnya, namun di antara berbagai alasan itu, *_berkembangnya materialisme dan sekularisme merupakan penyebab utama pada masa kini._* Bagi mereka itu, YESUS dan ajaran-NYA dianggap _"tidak relevan”_ lagi. Bagi mereka yang menganggap diri Kristen atau Katolik, bila sudah kejangkitan kedua _“isme”_ itu lama kelamaan akan meninggalkan iman akan KRISTUS; mereka akan berdalih: _“Tanpa doa pun, hidup kita tetap berkecukupan dan baik-baik saja. Tanpa ke gereja pun, kita bisa jadi orang baik!"_ Materialisme memang lebih mendewakan uang dan materi untuk meraih _“kebahagiaan”,_ bukan dengan ibadat, doa atau matiraga. Tidak dapat disangkal bahwa  uang dan materi itu *_salah satu alat atau sarana_* untuk mencapai kesejahteraan. Tetapi kita tidak bisa mengandalkannya 100% untuk meraih kebahagiaan sejati. Orang pada moment tertentu pasti akan membutuhkan sesuatu yang lebih tinggi nilainya dari pada uang dan harta. Orang akan haus pada nilai-nilai cinta kasih dan nilai spiritual. Teguran YESUS _“siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar”_ mengingatkan kita untuk membuka hati untuk mempersiapkan kedatangan-NYA dengan sebaik-baiknya.
Sudahkah kita persiapkan hati kita dengan sebaik mungkin untuk menyambut kedatangan KRISTUS pada hari Natal nanti?

_Ya YESUS, tegurlah aku senantiasa, bila telinga hatiku menjadi tuli dan tidak mau mendengar ajakan-MU untuk bertobat sebagai persiapan menyambut kedatangan-MU. Ampunilah aku bila terlalu berfokus pada kenyamanan materi. Amin._

Bdk
• Yes. 41: 13-20; 
• Mzm. 145: 1-9. 10-11. 12-13ab; 
• Mat. 11: 11-15.
_PK/hr._