Latest News

Showing posts with label Kesatria. Show all posts
Showing posts with label Kesatria. Show all posts

Tuesday, August 24, 2021

Sikap Kesatria Adalah Orang Yang Berkarakter Dan Berintegritas

 🆁🅰🅶🅸 Sabtu, 21 Agustus 2021.
Peringatan Wajib St Pius X, Paus :
• Rut. 2: 1-3. 8-11; 4: 13-17;
• Mzm. 128: 1-2. 3-4. 5;
• Mat. 23: 1-12.

SIKAP KSATRIA ADALAH ORANG YANG BERKARAKTER DAN BERINTEGRITAS

Kedua Bacaan Suci pada Peringatan Wajib St Pius X hari ini sangat menarik untuk kita renungkan secara tenang dan penuh iman.

Bacaan Pertama masih mengisahkan tentang Rut, orang asing yang menjadi anak menantu Naomi,  ternyata tutur kata dan perilakunya sangat terpuji, sopan, tulus, rendah hati dan tetap takwa kepada ALLAH, meskipun ia tergolong "orang kafir." Ia tabah menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan hidupnya yang berat. Karena itulah ALLAH sungguh berkenan dan menganugerahi kasih karunia yang berlimpah. Ia dengan setia mengikuti ibu mertuanya, Naomi, yang semakin lanjut dan lemah. Ia dengan penuh kasih melayani dan memelihara kebutuhan sehari-hari ibu mertuanya itu. Padahal biasanya hubungan antara ibu mertua dengan anak menantu perempuan, jarang serasi. Tetapi Rut, si perempuan asing itu (karena dia orang dari Moab), sungguh seorang perempuan yang berkarakter prima, berbudi pekerti luhur, sopan, tulus dan integritasnya benar-benar baik. Maka, tidak heran bila TUHAN akhirnya mempertemukan jodoh Rut ini dengan Boas, seorang terpandang dan kaya dari kaum Elimelekh, keluarga suami Naomi. Dari perkawinan Boas dan Rut ini lahirlah Obed, yang kelak menjadi ayah Isai, yang tidak lain adalah ayah Daud, yang kelak menjadi raja Israel yang terkenal itu. (Lihat Rut. 4:17-22) Dari Raja Daud inilah kelak menurunkan YESUS KRISTUS, Sang Penebus dunia. Inilah salah satu anugerah ALLAH yang besar dan terhormat kepada Rut.

Dari garis keturunan, ternyata darah kemanusiaan YESUS KRISTUS juga terdapat keturunan asing, yaitu dari Rut, orang Moab yang masih dianggap kafir itu dan sekaligus juga merupakan nenek buyut dari Raja Daud. Dari segi karakter, Raja Daud pernah berbuat dosa dengan berselingkuh dengan Batsyeba. Setelah mendapat peringatan dari Nabi Natan, bertobatlah Daud. Dan ALLAH berkenan menerima pertobatannya. Jadi nenek moyang YESUS ternyata bukanlah "orang-orang baik" semua menurut ukuran Yahudi waktu itu, serta tidak murni seratus prosen keturunan Yahudi!

Akan tetapi, janganlah kita hanya berpegang pada prinsip keturunan saja, hanya mengagung-agungkan masih keturunan "ningrat" atau masih "berdarah bangsawan." Boleh saja masih keturunan bangsawan atau "ningrat" namun kalau karakter dan tingkah lakunya tidak menunjukkan sikap ksatria dan sifat kejujuran serta berintegritas,  sebagaimana seorang bangsawan harus berperilaku, maka itu berarti suatu kenunafikan atau menipu diri sendiri. Sikap seperti inilah yang diingatkan TUHAN YESUS kepada para murid-NYA. Peringatan-NYA itu sekaligus merupakan kritik dan kecaman-NYA kepada para ahli Taurat dan orang Farisi. Sabda-NYA:
" Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa. Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkan, tetapi tidak melakukannya." ( Mat.23: 2,3).

Sikap YESUS cukup adil dan ksatria, karena DIA tetap mengakui bahwa  para ahli Taurat dan orang Farisi itu secara sah memang berhak duduk di kursi Musa, sebagai guru dan pengajar yang terhormat. Ajaran yang keluar dari mulut para ahli Taurat dan orang Farisi itu baik secara normatif, tetapi bila disandingkan dengan perbuatan mereka, ternyata mereka hanya mencari nama dan popularitas belaka supaya dikagumi dan dipuji. Lain kata - lain perbuatan: orang seperti itu jelas adalah orang yang tidak punya integritas. Orang yang berintegritas adalah orang yang konsisten dan konsekuen: perbuatannya mencerminkan perkataannya. Atau, satunya kata dan perbuatan. Orang yang berintegritas tidak pernah mengandalkan keturunan ataupun prestasi orang lain, melainkan kemampuannya dan prestasinya sendiri. Dengan kata lain, orang yang tidak berintegritas adalah tidak beda dengan orang munafik, ke mana-mana pakai "berbagai topeng": topeng agama, topeng gelar, topeng harta, topeng jabatan.
Marilah kita berani membuang topeng-topeng kehidupan kita, kita akui secara jujur segala kemampuan yang ada pada diri kita seperti apa adanya. Marilah kita juga berani berefleksi bahwa kecaman TUHAN YESUS itu bukan hanya ditujukan kepada ahli Taurat dan orang Farisi, tetapi juga kepada diri kita sendiri!

Hari ini Gereja memperingati Santo Pius X, Paus (1835-1914). Giuseppe Sarto lahir dari keluarga petani miskin. Dia anak kedua dari sepuluh saudara kandungnya. Warna kehidupannya yang miskin dan sederhana sangat menonjol sejak ia jadi Pastor Paroki, Uskup sampai terpilih Paus pada tahun 1903. Pada masa kepausannya terjadi pemisahan Gereja dan Negara di Perancis. Tindakan itu berakibat hampir seluruh milik Gereja dirampas oleh pemerintah, tapi sebaliknya memberikan kebebasan penuh kepada Gereja dari kekuasaan sipil. Selain itu ia mengadakan kodefikasi hukum Gerejani, reorganisasi dan modernisasi kuria, pendirian lembaga pendidikan Kitab Suci dan awal revisi terjemahan Kitab Suci dalam bahasa Latin (Vulgata diselesaikan tahun 1979). Ia dari dulu menyerukan pembaharuan segala sesuatu di dalam KRISTUS, menghidupkan kesemarakan ibadat, anjuran menerima Komuni tiap hari. Meski sudah Paus, namun ia tetap merasa sebagai Pastor Paroki yang penuh kasih. Setiap hari Minggu ia tetap berkotbah. Beberapa kali menyembuhkan secara ajaib orang sakit jasmani atau rohani. Menjelang wafat, ia berpesan: "Saya dilahirkan miskin, saya hidup miskin dan saya ingin mati secara miskin pula". Segera sesudah meninggal, sudah banyak desakan dari umat supaya ia segera dinyatakan "Kudus". 

Ya YESUS, ENGKAU mengetahui isi pikiran dan hatiku. Semoga semua yang aku lakukan hanya tertuju kepada Kebesaran dan Kemuliaan-MU. Ajarilah aku untuk dapat hidup dengan konsisten dan konsekuen, tanpa kemunafikan. Santo Pius X, doakanlah aku. Amin.

Selamat pagi. Selamat beraktivitas pada akhir pekan sesuai dengan Prokes dan aturan lain. AMDG. Berkat TUHAN.
PK/hr.