Latest News

Showing posts with label Hipokrit. Show all posts
Showing posts with label Hipokrit. Show all posts

Tuesday, August 24, 2021

Hipokrit

 🆁🅰🅶🅸 Senin, 23 Agustus 2021.
Hari Biasa Pekan Biasa XXI :
• 1Tes. 1: 2b-5. 8b-10;
• Mzm.149: 1-2. 3-4. 5-6a. 9b;
• Mat. 23: 13-22.

HIPOKRIT!

Kecaman keras TUHAN YESUS dalam perikop Injil hari ini ibarat petir dan geledeg di siang bolong bagi para ahli Taurat dan orang Farisi. Bagi TUHAN YESUS, ahli Taurat dan orang Farisi adalah kelompok orang yang terlalu memfokuskan aspek lahiriah dari kehidupan keagamaan. Mereka memperhatikan tètèk bengèk pelaksanaan hukum dan mengabaikan substansi dari agama itu. Dengan begitu mereka menyembunyikan kunci bagi orang-orang lain untuk masuk ke dalam Kerajaan Surga. Alasannya karena mereka tidak mengajarkan yang benar tentang agama. Oleh sebab itu baik mereka maupun orang-orang yang diajar, rasanya sangat sulit untuk bisa masuk ke dalam Kerajaan Surga.

Kritik tajam YESUS kepada ahli Taurat dan orang Farisi disampaikan dengan ungkapan khas yang diucapkan para nabi dalam Perjanjian Lama, yaitu "Celakalah." Teguran itu biasanya digunakan oleh para nabi, ketika bangsa Israel tidak mau mendengarkan undangan lembut ALLAH untuk bertobat dan memperbaiki diri. Jadi di balik kata "Celakalah" ada penolakan dari pihak manusia. YESUS menyebut mereka sebagai orang-orang munafik.
Kata "munafik", dalam bahasa Yunani: " hypocritos" juga dipakai untuk para aktor atau pemain teater. Para aktor di atas panggung bisa mementaskan drama dengan luar biasa, menampilkan orang yang kaya raya, suci, sedih, gembira, sengsara, jatuh cinta, kejam dll. Tetapi apa yang mereka perankan di panggung, tidak sama dengan kehidupan nyata mereka. Itulah yang bisa mengungkapkan makna dari kata munafik'. Apa yang di luar beda dengan apa yang di dalam. 

Karena itu penampilan luar tidak bisa menjadi tolok ukur kualitas hidup keagamaan seseorang. Orang bisa merancang penampilan sedemikian sehingga dia tampak sebagai orang yang saleh. Namun ketika semua itu ditampilkan untuk mendapat pujian atau kemudahan dari orang lain, maka orang seperti itulah yang tidak ubahnya sebagai orang "hipokrit" atau munafik! Orang-orang seperti itu biasanya menganggap orang lain lebih rendah dari pada dirinya. Mereka melaksanakan tugas hanya karena ingin dilihat dan dipuji orang!   

Sebagai murid KRISTUS, apakah kita berani mengadakan refleksi secara jujur: Bukankah diri kita sering juga berlaku seperti para ahli Taurat dan orang Farisi itu? Apakah motivasi kita untuk lebih aktif di lingkungan Gereja atau kemasyarakatan karena didorong oleh rasa ingin melayani atau cari pujian?
Ingatlah, bahwa sebagai murid-NYA kita harus bisa melepaskan diri dari kepura-puraan! Suatu perbuatan yang baik dan kudus harus mengalir dari hati yang tulus dan jujur. Segala tindakan kasih terutama yang kita lakukan selama masa pandemi ini, kiranya mempunyai landasan dan motivasi kuat hanya demi kebaikan dan dengan tujuan luhur untuk kesejahteraan sesama dan keluhuran serta kemuliaan TUHAN! Bukan untuk "pamer diri atau citra diri."

Bila dalam perikop Injil hari ini TUHAN YESUS secara terbuka melemparkan kecaman keras kepada mereka yang munafik, maka dalam Bacaan Pertama Rasul Paulus menyatakan pujian atas kebaikan-kebaikan yang dilakukan jemaat Tesalonika dalam konteks pewartaan Injil. Sebagai seorang tokoh umat, Paulus mendoakan dan memohonkan berkat ALLAH bagi mereka. Apa yang terjadi dengan jemaat di Tesalonika adalah cara hidup mereka yang dilandasi oleh iman, harapan dan kasih kepada TUHAN dan sesama. Mereka telah menjadi penurut Paulus dan tentunya juga penurut TUHAN, sehingga dalam masa penindasan yang berat mereka tetap dengan sukacita melaksanakan pewartaan dengan bantuan ROH KUDUS.
Tidaklah mengherankan bahwa mereka patut jadi teladan yang baik bagi jemaat di kota-kota lain .
Dalam masa yang sulit seperti pandemi saat ini, marilah kita meneladan jemaat di Tesalonika yang banyak berkorban sekalipun mengalami penindasan.

Ya TUHAN, bantulah aku untuk menghidupi dan menyatakan imanku secara jujur dan tulus dalam tindakan dan perbuatan sehari-hari. Singkirkanlah segala bentuk kemunafikan dari diriku. Mampukan aku untuk bertindak tegas dan bijak di depan berbagai bentuk kemunafikan. Amin.

Selamat pagi. Selamat beraktivitas sesuai Prokes dan aturan lain. AMDG. Berkat TUHAN.
PK/hr.