Latest News

Showing posts with label Mengikuti Yesus. Show all posts
Showing posts with label Mengikuti Yesus. Show all posts

Sunday, February 7, 2021

"Mari, ikutlah AKU"

 🆁🅰🅶🅸 Senin 11 Januari 2021 
Hari Biasa Pekan Biasa I : 
•Ibr. 1: 1 - 6; 
•Mzm. 97: 1, 2b, 6, 7c, 9;
•Mrk.1: 14 - 20.

"Mari, ikutlah AKU"

ALLAH kita adalah ALLAH yang berbicara. Dalam Surat kepada orang Ibrani, Rasul Paulus menulis bahwa pada zaman dahulu ALLAH berbicara berulang kali melalui para nabi. Dan pada akhir zaman ini DIA berbicara lewat ANAKNYA sendiri. Pewartaan inilah yang hendak disampaikan dalam Surat Ibrani, supaya YESUS semakin dikenal lebih dalam lagi. Dengan demikian umat ALLAH dikuatkan imannya agar tetap teguh dalam menjalani berbagai kesulitan hidup. Cara ALLAH berkomunikasi dengan manusia menunjukkan betapa besar cinta-NYA kepada manusia, hingga akhirnya mengutus ANAK-NYA sendiri demi keselamatan manusia. IA mau melakukan apa pun bagi manusia yang dicintai-NYA. Sadarkah dan percayakah kita bahwa sampai saat ini ALLAH tetap aktif juga berbicara dan berkomunikasi terus dengan kita? Apakah kita bisa menangkap sapaan ALLAH itu?

Injil Markus adalah paling singkat dan dianggap yang paling tua dibandingkan dengan Injil-Injil lainnya. Membaca Injil ini kita seperti diajak jalan cepat oleh TUHAN YESUS yang dengan penuh semangat mewartakan Kerajaan ALLAH dengan ajaran dan karya-NYA. IA segera turun ke lapangan dan menyatakan bahwa Kerajaan ALLAH sudah dekat. Maka "bertobatlah dan percayalah pada Injil" Tetapi IA tidak dapat bekerja sendiri. IA perlu bantuan orang lain untuk diajak bekerja sebagai suatu tim kerja. Untuk itulah YESUS memanggil orang-orang sederhana yang akan diajak, dilatih dan dididik menjadi murid, dan kelak jadi pengganti-NYA. "Mari, ikutlah AKU dan kamu akan KU-jadikan penjala manusia" (Mrk.1:17). Demikianlah Simon dan Andreas dipanggil saat sedang menebarkan jala di danau. Sementara Yakobus dan Yohanes dipanggil saat mereka membereskan jala di perahu. Para nelayan itu dicari dan dipanggil-NYA  saat mereka sedang rutin menjalankan pekerjaan mereka. 
Seperti para nelayan itu, kita saat ini pun dalam kesibukan rutin kita dicari dan dipanggil oleh TUHAN untuk diajak bekerja bersama DIA dalam satu tim kerja. Ikut KRISTUS berarti bersama-sama dengan DIA membangun Kerajaan ALLAH, yaitu suatu kondisi di mana ALLAH sungguh meraja. Maka kita harus turut menciptakan dan menegakkan kebenaran, keadilan, kesetaraan, kedamaian dan kerukunan. Untuk itu kita harus dapat mengubah orientasi hidup kita dari sekadar mencari nafkah (= menjala ikan) jadi mencari manusia untuk diselamatkan (= menjala manusia ), dengan cara menebarkan kasih, memberi pengaruh baik dan mengajak orang lain untuk menikmati rasa damai, sejahtera, rukun dan bahagia. 

Dengan kata lain, panggilan TUHAN tidak hanya berupa panggilan khusus untuk menjadi imam atau menjalani hidup bakti sebagai biarawan atau biarawati.
Jadi dengan menjalankan tugas, aktivitas dan profesi kita sehari-hari, kita juga dipanggil untuk menebarkan nilai-nilai dan keteladanan kasih, kejujuran, keadilan,  kebenaran, kedamaian dan kesetaraan. Masalahnya, apakah kita peka dan tanggap akan panggilan KRISTUS itu?

Ya TUHAN, buatlah aku semakin mendekatkan diri dan mengenal ENGKAU, sehingga aku dapat menanggapi panggilan-MU dengan penuh rasa syukur dan bertanggung jawab. Amin .

Selamat pagi. Selamat beraktivitas kembali pada awal minggu. AMDG. Berkat TUHAN
PK/hr