Latest News

Showing posts with label penilaian allah. Show all posts
Showing posts with label penilaian allah. Show all posts

Friday, February 4, 2022

PENILAIAN ALLAH JAUH BERBEDA DENGAN MANUSIA

*PENILAIAN ALLAH JAUH BERBEDA DENGAN MANUSIA.*

Dalam _Bacaan Pertama_ dikisahkan bahwa Saul hanya sebentar menjadi raja, karena ALLAH sudah tidak berkenan kepadanya. Saul mulai kompromi dalam sikapnya, ia mau menyenangkan hati rakyatnya sehingga ia membiarkan rakyatnya menjarah barang rampasan dari musuh, dan ia tidak taat kepada Perintah TUHAN. Karena itu DIA memerintahkan Samuel untuk mengurapi raja baru yaitu salah seorang anak Isai, orang dari Betlehem. Samuel masih ragu, jangan-jangan Saul akan kecewa, marah dan bahkan bisa membunuh dia. Tetapi TUHAN meneguhkan dia. Dan ketika Samuel mau mengurapi siapa di antara anak-anak Isai yang ditentukan oleh ALLAH, maka satu persatu anak-anak itu lewat di depannya. Mata Samuel terpukau pada Eliab, dan ia merasa inilah yang akan diurapinya. Tetapi ALLAH segera menegurnya: _"Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab AKU telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat ALLAH; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati.” (1Sam. 16: 7)._
Satu per satu melewati Samuel, tetapi tidak seorangpun yang dipilih oleh ALLAH. Dan ketika si bungsu, Daud, yang saat itu sedang menggembalakan domba, dipanggil pulang ke rumah, barulah ALLAH menunjukkan pilihan-NYA pada Daud. Maka segera diurapilah Daud. Dan sejak hari itu berkuasalah ROH TUHAN atas Daud.

TUHAN memang tidak mengutamakan pandangan-NYA terhadap diri seseorang berdasarkan kondisi pisiknya atau kepandaiannya, melainkan *_IA akan melihat dari kedalaman dan kemurnian hatinya._*

Cara pandang yang berbeda dengan TUHAN, juga terjadi dalam diri orang-orang Farisi. Ketika pada suatu hari Sabat para murid TUHAN YESUS berjalan melewati ladang gandum, nampaknya mereka sudah merasa kelaparan, hingga mereka mulai memetik bulir-bulir gandum dan memakannya. Orang-orang Farisi segera mengajukan protes kepada YESUS, mengapa DIA membiarkan murid-NYA melanggar hukum Taurat dan tidak menghormati hari Sabat, sebab yang dilakukan para murid-NYA sudah dapat dikategorikan sebagai pelanggaran berat! Memetik bulir gandum itu sama saja dengan melakukan panen gandum dan hal ini merupakan jenis pekerjaan berat yang dilarang oleh hukum Taurat pada hari Sabat.

TUHAN YESUS segera mengoreksi pandangan dan sikap orang-orang Farisi yang kurang tepat itu dengan mengemukakan pengalaman Daud bersama anak buahnya ketika kelaparan makan roti sajian dalam Bait ALLAH, yang hanya boleh diambil dan dimakan oleh para imam. Mengapa tingkah laku Daud dan anak buahnya tidak mereka persoalkan?
Karena itu, YESUS menegaskan: _“Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat.” (Mrk.2: 27)._

Dalam hal mematuhi aturan atau hukum pada umumnya, *_manusia jangan dianggap sebagai obyek, melainkan sebagai subyek._* Aturan itu dibuat untuk kepentingan, kesejahteraan dan ketertiban hidup manusia. Bukan sebaliknya, aturan dibuat dengan mengorbankan hak-hak asasi manusia atau nilai kemanusiaan, serta meniadakan prinsip cinta kasih. *_Pandangan yang legalistik seperti orang-orang Farisi yang menganggap aturan yang tertulis itu harus mutlak dilakukan secara harfiah - apa pun akibatnya dan bagaimana pun kondisi seseorang - jelas sangat merugikan manusia dan dapat menafikan prinsip cinta kasih._*

Dengan kejadian itu, TUHAN YESUS tidak mengajak kita untuk melawan atau melanggar aturan, tetapi kita diajak untuk menggali makna terdalam dari aturan itu. Kita diajak untuk melihat _*“hati, esensi, jiwa”*_  dari aturan itu, jadi jangan hanya yang tertulis belaka. *_TUHAN YESUS mengajak bahwa keselamatan hidup manusia dan cinta kasih harus diutamakan! Janganlah dibalik!_* - Bagaimana pandangan kita terhadap hal ini?

_Ya YESUS, ajarilah aku untuk dengan bijaksana mengelola hidupku, sehingga aku mampu untuk memilih dan memilah mana yang esensi, dan mana yang asesori. Amin._

Catatan
• 1Sam. 16: 1-13; 
• Mzm. 89: 20, 21-22, 27-28; 
• Mrk. 2: 23-28.
*Pembukaan Pekan Doa Sedunia untuk Persatuan Umat Kristiani.*

_NB: Tanggal 18 - 25 Januari adalah Pekan Doa Sedunia untuk Persatuan Umat Kristiani. Sangat diharapkan, seluruh umat berdoa untuk ujud khusus ini. (Bisa menggunakan doa di Puji Syukur no. 177)._
_PK/hr._
RENUNGAN CANGGIH UNTUK KEHIDUPAN
*Asiiik.com*