Latest News

Friday, September 24, 2021

PANGGILAN KEPADA SEORANG PENDOSA: "IKUTLAH AKU".

 🆁🅰🅶🅸 Selasa, 21 September 2021. 
Pesta St. Matius, Rasul & Penulis Injil :
• Ef. 4: 1-7. 11-13; 
• Mzm. 19: 2-3. 4-5;
• Mat. 9: 9-13.

PANGGILAN KEPADA SEORANG PENDOSA: "IKUTLAH AKU".

Bergaul dengan orang-orang yang baik dan mempunyai minat dan hobby yang sama, itu adalah hal yang gampang untuk dikerjakan. Tetapi bagaimana kalau suatu hari kita harus menemui orang dan bergaul dengan mereka yang dianggap sampah masyarakat? Tidak banyak orang mempunyai nyali untuk melakukannya. Bila berhadapan dengan orang-orang yang tidak baik, sering kita menyingkir. Bahkan bisa saja terjadi dalam persahabatan, orang akan dengan mudah meninggalkan sahabatnya begitu tahu bahwa sahabatnya sekarang jadi tersangka atau terlibat dalam kasus korupsi dan jual-beli jabatan publik. Peristiwa seperti itu sering terjadi dalam masyarakat. Bagaimana dengan TUHAN YESUS?

TUHAN YESUS melakukan sebaliknya! Tindakan-NYA memilih dan memanggil "orang berdosa" seperti Matius atau juga disebut Levi dengan ajakan singkat: "Ikutlah AKU" (Mat. 9: 9), adalah tindakan yang tidak biasa, malahan dianggap ganjil. Sebab, Matius, anak Alpheus adalah seorang pemungut cukai, pemungut pajak, yang dicap sebagai penjilat bangsa penjajah dan pemeras bangsa sendiri. Orang sekelas Matius disejajarkan dengan "pembunuh, perampok, penjahat kelas kakap, pelacur dan sebangsanya itu". Dengan vonis keji dari masyarakat seperti itu, tidak heran mengapa Matius tidak
diperhitungkan sama sekali oleh bangsanya sendiri. Maka pilihan YESUS itu mendapat kecaman yang pedas dari orang-orang Farisi. Apalagi setelah YESUS pergi memenuhi undangan makan Matius bersama kawan-kawannya seprofesi, orang-orang Farisi itu makin mencibirkan bibir, sambil protes kepada para murid-NYA: "Mengapa Gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?" Jawaban YESUS menjadi pukulan telak bagi para pengritik-NYA: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit." (ayat 11, 12).

Dengan cara itu TUHAN YESUS mau memperlihatkan belas kasih ALLAH yang tiada batas. ALLAH mau mencari orang berdosa, orang yang hilang dan mau menyelamatkan mereka.
Apakah kita mau bersikap seperti TUHAN YESUS, yaitu ingin merangkul orang-orang berdosa untuk dipertobatkan? Atau bersikap seperti orang-orang Farisi yang "sok suci" dan selalu jaga jarak terhadap semua orang yang dinggap tidak sejalan?

Keselamatan yang dijanjikan sekaligus dihadirkan oleh YESUS tidak melekat pada status kemuridan. Dengan demikian, tidak semua orang yang sudah menjadi murid-NYA secara otomatis akan selamat. Lihat saja akhir hidup Yudas Iskariot! Maka Rasul Paulus dalam Bacaan Pertama menekankan pentingnya para murid hidup sepadan dengan panggilannya. Hidup sepadan dengan panggilannya dengan cara hidup dalam kerendahan hati, lemah lembut, sabar, mengasihi dengan saling membantu serta selalu memelihara kesatuan ROH oleh ikatan damai sejahtera. (Lihat Ef. 4: 2-3).

Matius, sang pemungut cukai, telah membuktikan dirinya hidup sepadan dengan panggilannya. Setelah YESUS naik ke Surga, Matius menyelesaikan tulisan kesaksiannya berupa Injil Matius. Dalam Injil Matius, yang ditulis antara tahun 50-65, isi penting yang ditekankan adalah bahwa YESUS dari Nazaret itu adalah benar-benar Sang Mesias yang dijanjikan oleh ALLAH dan dinubuatkan oleh para Nabi. Injilnya diawali dengan daftar silsilah YESUS KRISTUS mulai dari Abraham sampai Yusuf, suami Maria yang melahirkan YESUS.
Setelah selesai menulis Injil, Matius berkotbah dan mewartakan Kabar Gembira sampai ke Timur: Masedonia, Mesir, Ethiopia dan Persia, sampai ia mati sebagai martir di Persia.
Bagaimana dengan hidup kita setelah menjadi pengikut KRISTUS? Tetap masih setia dan konsisten, meski dalam situasi pandemi?

Ya YESUS bantulah aku dengan ROH KUDUS-MU agar aku mempunyai keberanian untuk merangkul orang-orang yang disingkirkan oleh masyarakat; berilah aku kekuatan iman untuk senantiasa hidup sepadan dengan panggilanku sebagai pengikut-MU yang setia. Santo Matius, doakanlah aku. Amin.

Selamat pagi. Selamat beraktivitas sesuai Prokes. AMDG. Berkat TUHAN.
PK/hr.

No comments:

Post a Comment