Latest News

Friday, September 24, 2021

TUGAS MISIONER BAGI SEMUA PENGIKUT KRISTUS.

 Hari Biasa Pekan Biasa XXV :
• Ezr. 9: 5-9; 
• Mzm. Tgpn. Tob. 13: 2. 3-4a. 4bcd. 5. 8;
• Luk. 9: 1-6.

TUGAS MISIONER BAGI SEMUA PENGIKUT KRISTUS.

Dalam perikop Injil hari ini diceritakan bahwa TUHAN YESUS memanggil dan mengutus kedua belas murid-NYA untuk pergi mewartakan Kabar Gembira. Mereka diberi tenaga dan kuasa untuk menguasai setan dan menyembuhkan penyakit. Panggilan dan tugas perutusan tersebut juga kita terima, sebab dengan permandian kita juga menjadi murid YESUS. Sekalipun kita tidak dipanggil menjadi imam, namun sebagai awam kita tidak bebas dari tugas perutusan itu. Sebagai awam yang berkiprah dalam segala jenis lapangan pekerjaan atau profesi, dari pekerjaan kasar di pelabuhan, bangunan atau pasar sampai pekerjaan halus dan canggih di perguruan tinggi dan sekolah, di lembaga penelitian, di kantor pemerintahan atau swasta, kita semua dipanggil untuk menyebarkan nilai-nilai kebenaran, keadilan, kesetaraan, kesejahteraan, kedamaian, kejujuran dan etos kerja yang penuh dedikasi untuk kepentingan semua orang. Kabar Gembira bukan hanya untuk umat Kristiani saja, melainkan terutama bagi semua orang yang berkehendak baik, tanpa memandang agama, suku, budaya lokal dan tingkat sosial atau ekonomi.

Karena itu tugas missioner pada zaman sekarang tidak terbatas pada para imam dan biarawan atau biarawati, melainkan juga semua awam Katolik yang berada di tataran masyarakat dari pelbagai profesi dan fungsi. Bapa Suci Paus Fransiskus mengajak semua kaum beriman untuk menghidupkan kembali semangat missioner ini. Dan warta sukacita pasti tidak akan terjadi jika kita masih terkungkung dalam kekuasaan setan dan hawa nafsu manusiawi, seperti iri, dengki, serakah, malas, korup dan licik penuh tipu daya. Tugas perutusan kita di masyarakat juga akan gagal bila kita tidak mengandalkan TUHAN dan hanya mencari keuntungan diri sendiri. Sebagaimana para murid-NYA dituntut untuk hidup dalam kesahajaan, kita pun harus bisa hidup sederhana, tidak berlebihan hingga mengusik rasa keadilan. Kita harus bisa lepas dari pengaruh materialisme dan hedonisme. Maka pegangan utama bagi semua utusan TUHAN baik sebagai imam atau mereka yang hidup bakti, maupun kaum awam, bukanlah terutama uang, bekal materi atau dirinya sendiri, tetapi TUHAN-lah yang dijadikan titik pusatnya, sebab DIA-lah yang mengutus! Maka relasi dengan TUHAN YESUS menjadi mutlak dan harus dinomor satukan!
Mari kita mawas diri: sudah sejauh mana kita menjalankan tugas perutusan sehari-hari di dalam masyarakat kita? Secara khusus, pada masa pandemi ini kegiatan bela rasa apa yang sudah kita kerjakan? Masih sanggupkah kita mengemban tugas perutusan di masyarakat kita?

Para pewarta Kabar Gembira juga dituntut untuk mempunyai sikap rendah hati namun tetap berani untuk bersikap tegas, sebagaimana nabi Ezra dalam Bacaan Pertama. Dengan mengoyakkan jubahnya dan sambil bersujud dengan rendah hati kepada TUHAN, nabi Ezra menyesali segala dosa dan perilaku bejat amoral serta berhala-berhala yang dilakukan oleh para pemimpin serta orang-orang Yahudi. Ia berbuat silih untuk pertobatan orang-orang berdosa itu dengan cara menyiksa dirinya sendiri. Sebenarnya berbagai sangsi dan hukuman demi hukuman sudah dijatuhkan kepada mereka yang tidak setia. Akan tetapi mereka pada dasarnya orang yang tegar-tengkuk dan cepat lupa serta mudah jatuh ke lembah dosa lagi!

Kita kadang tidak berbeda jauh dari orang-orang Yahudi, yang merasa dipilih dan diistimewakan oleh TUHAN, tetapi perbuatan mereka tidak menunjukkan kualitas bangsa yang terpilih! Kita menjadi sombong dan merasa serba bisa. Akibatnya mudah jatuh ke dalam kenistaan dosa dan bergumul dalam berhala. Datanglah pada YESUS: Ajaklah YESUS untuk berdialog dengan kita; dan bicaralah terus terang tentang kondisi yang dialami oleh masing-masing person apa yang berat sekali hingga memerlukan bantuan TUHAN YESUS.

Ya YESUS, ajarilah aku untuk rendah hati dan tulus serta bertanggung jawab dalam mewartakan kebenaran Injil-MU, sehingga aku sungguh-sungguh menemukan sukacita dan membawa berkat bagi banyak orang. Jadikanlah aku alat-MU sebagai pewarta kebenaran-MU dalam semua segi kehidupanku. Amin.

Selamat pagi. Selamat beraktivitas sesuai Prokes. AMDG. Berkat TUHAN.
PK/hr.

No comments:

Post a Comment