Latest News

Friday, February 4, 2022

Misteri Daya Tumbuh Kerajaan Allah

*Misteri Daya Tumbuh Kerajaan Allah*

Bila seorang pemimpin berbuat jahat, biasanya kesalahannya ditutup-tutupi oleh pendukungnya. Namun, perlakuan seperti itu tidak untuk Raja Daud. Kejahatannya diceritakan secara blak-blakan, tanpa sensor sedikit pun.
    Dalam _Bacaan Pertama_ hari ini dikisahkan, sementara pasukan Israel berperang mengepung ibukota bangsa Amon, Daud tidak turun ke medan perang. Ketika ia sedang berjalan-jalan di atas atap istana, dilihatnya seorang perempuan sedang mandi; dia itu Batsyeba, istri Uria. Atas perintah Daud perempuan itu diantar menghadap Raja, lalu keduanya berselingkuh. Batsyeba pun hamil. Itulah _dosa Daud yang pertama._ Menurut hukum Yahudi, orang berzinah terancam hukuman dilempari batu.
    Daud memanggil Uria dari medan perang. Ketika menghadap Raja, Uria dibujuk agar pulang membawa minuman dan tidur dengan istrinya. Tetapi Uria memilih tidur bersama para abdi istana. Daud menjamu Uria sampai mabuk lalu disuruh pulang supaya tidur bersama istrinya, tetapi ia tetap tidur bersama para abdi istana. Itulah _dosa Daud yang kedua:_ berusaha menipu Uria untuk menutupi kejahatannya.
   Daud mengirim Uria kembali ke medan perang dan menyuruh Panglima Yoab menempatkan Uria di titik yang paling berbahaya dan meninggalkan dia sendirian. Uria pun tewas dan Daud segera mengambil Batsyeba sebagai istri. Itulah _dosa Daud yang paling besar. (Lih. 2Sam 11:1-17)._
    Namun, sebelum membaca kisah selanjutnya dan mawas diri lebih dulu, janganlah kita memvonis Daud. Kita ingat sabda Yesus: _"Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu …."_
    Ketiga dosa Daud memang merupakan catatan kelamnya, padahal ia seorang yang diurapi Allah untuk menjadi raja atas umat-Nya; Daud pun menjadi pendiri sebuah dinasti yang akan menurunkan Yesus Raja Mesias. Batsyeba akan melahirkan Solomon yang meneruskan garis keturunan Daud. Maka Batsyeba juga leluhur Yesus Putra Allah. Inilah contoh bahwa *_dari perbuatan yang sangat buruk dapat muncul sesuatu yang baik_*. Itulah _misteri penyelenggaraan Allah yang terus mengasihi umat-Nya_ dalam situasi apapun. – _Kita orang berdosa juga dipanggil untuk *mewujudkan Kerajaan Allah* di masyarakat kita. Bersediakah aku?_

Kerajaan Allah telah dihadirkan ke dunia oleh Yesus Kristus Tuhan kita. Dalam _Injil hari ini_ Yesus menjelaskan, seperti apa Kerajaan Allah itu. Tuhan menggunakan dua perumpamaan untuk menjelaskan bahwa _Kerajaan Allah mempunyai daya tumbuh secara *internal* dan secara *eksternal*, di dalam dan ke luar_.
    Pada perumpamaan pertama, Tuhan Yesus menjelaskan, _"Hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang menaburkan benih di tanah, lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu.” (Mrk 4:26-27)._ *_Di dalam Kerajaan Allah_* tersimpan *_daya tumbuh_* yang tidak diketahui manusia. Daya itu adalah _Roh Kristus_ dan _kasih Allah._
    Tuhan Yesus _menanamkan Kerajaan_ itu pada para pendengar-Nya bukan dengan dipaksakan _secara mendadak_ dengan menggunakan kekuasan, melainkan secara lembut dan persuasif lewat suatu proses: _“mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu.” (ayat 28)._ _Perlahan tapi pasti_ Kerajaan Allah terus tumbuh _*dengan kekuatan yang tak dapat dibendung*_, sampai _menghasilkan buah._
    Pada perumpamaan kedua, Kerajaan itu diumpamakan seperti _*biji sesawi* (mustard)_. Biji itu hanya sebesar biji lada. _“Tetapi apabila ia ditaburkan, ia tumbuh … dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar," (ayat 32)._ Kerajaan Allah *_tumbuh ke luar_*, dari sangat kecil menjadi besar, _“sehingga burung-burung di udara dapat bersarang dalam naungannya.”_
   Awalnya Jemaat Perdana itu sangat kecil ibarat biji sesawi. Tetapi mereka _percaya akan *daya tumbuh* Kerajaan Allah_ sebagaimana dijamin oleh Tuhan. Iman seperti itu membuat mereka tahan menghadapi tiap tekanan dan hambatan. Umat pun terus tumbuh. Gereja _tersebar dalam bentuk jemaat-jemaat kecil_ di wilayah Asia, Afrika, Eropa, dan sampai Roma, ibukota kekaisaran. Biji sesawi Kerajaan Allah tumbuh _bercabang-cabang, menjangkau banyak bangsa._ – Di masa sekarang pun kita mesti _meneladan iman Jemaat Perdana_ itu.
    Kita sering *_takut untuk memulai_* suatu _kegiatan pelayanan atau belarasa_ karena berbagai kekhawatiran. Kita juga *_takut menerima suatu tugas pelayanan_* karena merasa tidak mampu. Tuhan Yesus memberanikan kita dengan sabda-Nya mengenai _daya tumbuh Kerajaan Allah._ Seperti Umat Perdana, kita mesti berani memulai suatu kegiatan, _*mulai dari yang kecil,* “biji sesawi”. *Pertumbuhan* dan *buah* usaha kita semuanya *berada di tangan Tuhan*_.

Hari ini Peringatan Wajib *St. Tomas Aquino* (1225-1274). Tomas lahir dari keluarga bangsawan, mendapat pendidikan di pertapaan Montecassino, Italia, dan di Universitas Napoli. Tahun 1244 ia menjadi anggota Ordo Santo Dominikus. Ia seorang ahli filsafat dan teologi yang termasyhur sehingga diberi gelar _“Doctor Angelicus”._ Ia pun menghayati kesucian hidup secara mendalam. Orang sezaman mengenal dia sebagai pribadi yang murni, rendah hati, sederhana, cinta damai, sering berkontemplasi, bersahaja, pecinta puisi.
Paus Leo XIII menetapkan dia sebagai pelindung pendidikan katolik. Di antara banyak tulisannya, _“Summa Theologica”_ paling dikenal dan menjadi acuan untuk studi teologi hingga sekarang.

_Bapa yang penuh kasih, berkat doa St. Tomas Aquino terangilah budiku agar semakin memahami rahasia Kerajaan-Mu. Ampunilah dosaku dan kuatkan imanku agar sanggup menjadi saksi Injil-Mu meski ada bermacam rintangan. Amin._

Catatan Bacaan:
*28 January-Peringatan Wajib St. Tomas Aquino, Imam dan Pujangga Gereja*
• 2Sam 11:1-4a.5-10a.13-17; 
• Mzm 51:3-4.5-6a.6bc-7. 10-11;
• Mrk 4:26-34.
_RS/PK/hr._
_*Renungan Canggih Untuk Kehidupan*_
*Asiiik.com*

No comments:

Post a Comment