Latest News

Friday, December 10, 2021

BEGITU BERNILAI SATU JIWA MANUSIA

 🆁🅰🅶🅸 Selasa, 7 Desember 2021.
*Peringatan Wajib St. Ambrosius, Uskup & Pujangga Gereja :*  
• Yes.40: 1-11; 
• Mzm. 96: 1-2, 3, 10ac. 11-12, 13;
• Mat. 18: 12-14.

*BEGITU BERNILAI SATU JIWA MANUSIA.*

_"Demikian juga BAPA-mu yang di Surga tidak menghendaki supaya seorang pun dari anak-anak ini hilang.” (Mat. 18: 14),_ demikian Sabda TUHAN menutup perumpamaan tentang seeekor domba yang hilang.
Harus diakui bahwa bila kisah perumpamaan TUHAN YESUS tentang seekor domba yang hilang ini dilihat dari kacamata atau pertimbangan ekonomis, sangat tidak rasional. Bagaimana mungkin satu ekor domba yang mengalahkan kepentingan 99 domba lainnya? Kalau hanya satu ekor domba yang terus membandel, mengapa tidak _“dikorbankan”_ saja demi keutuhan 99 domba lainnya?

Benar bahwa secara ekonomis dan rasional apa yang dilakukan oleh gembala dalam perumpamaan itu *_"sungguh perbuatan yang bodoh!_* Namun, perikop _Injil hari ini_ bermaksud untuk menekankan karakter atau sifat ALLAH yang Maharahim dan menghendaki agar semua anak-NYA selamat. *_Jadi ALLAH datang ke dunia ini semata-mata untuk menyelamatkan semua jiwa manusia - siapa pun dia, dari bangsa atau suku, agama mana pun, apa pun budayanya, jabatan dan pangkatnya serta status sosialnya! Inilah Kerahiman ALLAH yang sering tidak kita pahami._*
BAPA kita yang ada di Surga menghendaki semua orang itu selamat, termasuk juga pendosa berat, koruptor kelas kakap, penjahat atau pembunuh yang telah disingkirkan atau dibuang oleh keluarga dan masyarakatnya. Perumpamaan ini mau mempertegas visi dan misi TUHAN YESUS datang ke dunia ini yaitu agar semua orang dapat masuk ke dalam Kerajaan Surga.

Karena itulah Nabi Yesaya bernubuat jauh sebelum kelahiran KRISTUS bahwa  _“seperti seorang gembala, IA menggembalakan kawanan ternak-NYA dan menghimpunkannya dengan tangan-NYA, anak-anak domba dipangku-NYA, induk-induk domba dituntun-NYA dengan hati-hati.” (Yes. 40: 11)._
Dengan demikian, TUHAN mendasarkan seluruh karya-NYA di atas *_landasan cinta kasih yang tidak ada batasnya dan tidak diskriminatif._* Kepada bangsa Israel - _bangsa pilihan-NYA_ - yang tidak setia dan sering memberontak terhadap DIA dan melanggar berbagai hukum-NYA, tetap dicintai agar dapat bertobat dan kembali ke pangkuan-NYA. *_Sebab, tanpa cinta kasih pertobatan hanya pura-pura!_* Jika ALLAH sendiri merelakan ANAK-NYA untuk mati secara keji di kayu salib, masakan kita masih enggan untuk bertobat? Pertobatan itu akan mengantar jiwa kita sendiri kepada keselamatan kekal! Sebaliknya, pemberontakan terhadap ALLAH hanya menghasilkan kerisauan, kerusuhan, permusuhan, peperangan dan kenistaan. 

Sebagai pengikut KRISTUS yang setia, marilah kita persiapkan hati kita pada masa Adven ini untuk benar-benar bertobat dan menyesali masa lalu kita yang mungkin penuh dengan lembaran hitam. Marilah kita mulai dengan lembaran baru, semangat baru serta menjadi manusia baru! Jalannya cuma satu, yaitu *_pertobatan!_* Tunggu apa lagi?

Hari ini Gereja merayakan peringatan *Santo Ambrosius* (334-397) yang terkenal sebagai ahli hukum. Ia diangkat sebagai Gubernur yang berkedudukan di Milano. Ketika uskup kota itu meninggal dan diadakan pemilihan, ia datang sebagai Gubernur untuk menjaga ketenangan dan kerukunan. Tetapi pada saat ia sedang membuka acara itu, tiba-tiba ada seorang anak yang berteriak: _Uskup Ambrosius! Uskup Ambrosius!_ Dan dengan spontan serta aklamasi ia dipilih menjadi Uskup. Ia menolak karena saat itu ia belum dibaptis. Tetapi atas desakan seluruh umat, akhirnya ia dinobatkan jadi Uskup Milano setelah ia dibaptis dan menerima sakramen-sakramen lainnya. Ternyata kepemimpinan Uskup ini luar biasa: ia menjadi pembela iman Kristiani yang benar terutama dalam melawan bidaah Arianisme. Ia juga banyak menulis buku dan kotbah serta memberikan bimbingan rohani kepada umat. Wibawanya besar dan disegani juga oleh kalangan istana raja. Ketika meninggal ia diangkat sebagai salah satu dari 4 pujangga Gereja di Barat di samping *Santo Agustinus, Santo Hieronimus dan Santo Gregorius.*

_Ya TUHAN, aku bersyukur dan berterima kasih ENGKAU telah menyelamatkan aku dan sesamaku, domba-domba yang tersesat ini. Ajarilah aku agar bisa hidup seperti Sang Gembala Baik yang selalu berpihak pada yang lemah,  miskin, sakit dan sesat. St. Ambrosius, doakanlah aku. Amin._

_Selamat pagi. Selamat beraktivitas sesuai Prokes. AMDG. Berkat TUHAN._
_PK/hr._

No comments:

Post a Comment