Latest News

Friday, December 10, 2021

KEKUDUSAN MARIA.

 🆁🅰🅶🅸 Rabu, 8 Desember 2021. 
*HARI RAYA S.P. MARIA DIKANDUNG TANPA NODA :*          
• Kej. 3: 9-15. 20; 
• Mzm. 98: 1. 2-3ab. 3bc-4;
• Ef. 1: 3-6. 11-12; 
• Luk. 1: 26-38.

*KEKUDUSAN  MARIA.* 

Hari ini Gereja Katolik seluruh dunia merayakan Hari Raya Santa Perawan Maria Tanpa Noda. Tentang gelar _“Maria yang dikandung tanpa noda dosa,”_ hendaknya dapat dipahami sebagai berikut: Gelar itu ingin mengungkapkan  bagaimana Maria *_memang dipersiapkan untuk menjadi Ibu YESUS, Sang Mesias, sehingga Maria memang kudus sejak awal, sejak Ia dikandung oleh ibunya, Santa Anna. Maria tidak memiliki dosa apa pun, termasuk dosa asal, agar Ia pantas mengandung TUHAN YESUS, ANAK ALLAH._* Dosa asal adalah suatu hambatan untuk memiliki Rakhmat yang memuaskan, karena kejatuhan dosa leluhur pertama kita, yaitu Adam dan Hawa, - _lihat Bacaan Pertama, Kej. 3: 9-15_ - sehingga menggeser tujuan mulia hidup manusia. Namun Perawan Suci Maria terbebas dari semuanya itu, karena posisinya yang istimewa, demikian penjelasan Santo  Yohanes Paulus II pada 1 Oktober 1986 ketika menjabat Paus.

Kekudusan Maria lebih dipertegas lagi ketika Malaikat mengunjungi Maria seperti diungkapkan dalam perikop _Injil hari ini: “ROH KUDUS akan turun atasmu dan Kuasa ALLAH Yang Mahatinggi akan menaungi engkau, sebab itu ANAK yang kaulahirkan itu akan disebut Kudus, ANAK ALLAH.” (Luk. 1: 35)._ Segala perilaku, tutur kata dan sikap Maria juga mencerminkan kekudusannya, ketika Ia dengan dengan rendah hati dan penuh iman serta sikap pasrah menyatakan di depan Malaikat: _“Sesungguhnya aku ini adalah Hamba TUHAN, jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” (ayat 38)._ Tidak ada seorang manusia mana pun yang memiliki kedekatan yang lebih erat dengan TUHAN YESUS, kecuali Maria karena secara pisik bersatu dengan YESUS sejak awal. Maria dipilih ALLAH supaya _“kudus tak bercacat di hadapan-NYA.” (lihat Ef. 1: 4). *Dan sikap Maria yang rendah hati serta pasrah kepada Kehendak-NYA merupakan pengudusan mendalam yang diterimanya dengan penuh iman terhadap Rencana ALLAH.*_ 

Karena itu Gereja melalui Paus Pius IX pada 8 Desember 1854 dengan ensiklik _Ineffabilis Deus_ meneguhkan suatu dogma bahwa Maria dikandung tanpa noda. *_Terdapat 4 (empat) dogma (= pernyataan iman Gereja) yang menyangkut Maria,_* yaitu
_(1) Maria adalah Bunda ALLAH (dinyatakan dalam Konsili Efesus tahun 431)_
_(2) Maria adalah Perawan (penegasan kembali Syahadat yang diakui sejak abad 3 dalam Konsili Konstantinopel II tahun 553._
_(3) Maria Dikandung tanpa noda (Paus Pius IX pada 8 Desember 1854)._
_(4) Maria diangkat ke Surga dengan jiwa dan badannya (Paus Pius XII pada tahun 1950)._
Khusus tentang Dogma (3) dan Dogma (4), tidak berarti bahwa ajaran itu baru _“ditemukan”_ pada dua atau satu abad terakhir. Kebenaran itu secara resmi dirumuskan oleh Paus Pius IX dan Paus Pius XII sudah sejak semula diimani dan dihayati oleh Gereja, hanya belum dinyatakan sebagai dogma atau ajaran resmi Gereja. Malahan harus dikatakan bahwa *_keempat kebenaran dogma itu berkaitan satu dengan yang lain._*

Melalui pembaptisan, TUHAN juga telah menguduskan kita sebagai anak-anak-NYA. Tetapi tidak mudah bagi kita untuk mempertahankan kekudusan itu secara konsisten dan konsekuen dalam hidup sehari-hari. Bunda Maria adalah teladan nyata dan sempurna bagi semua orang beriman, karena dalam dirinyalah kita menemukan figur kekudusan, relasi yang akrab dengan YESUS, sikap ketaatan yang total sebagai hamba ALLAH dan kesetiaan mengikuti YESUS sampai ke bawah kayu salib di Golgota. Bunda Maria adalah *_“idola utama dan tepat”_* bagi kita terutama dalam mempersiapkan kedatangan TUHAN pada Masa Adven ini.
Apakah kita sudah berusaha meneladan kekudusan, ketaatan, kesetiaan dan kedekatannya dengan TUHAN YESUS?

_Ya TUHAN, ajarilah dan kuatkanlah aku dalam meneladan Bunda Maria, agar semakin teguh imanku kepada-MU. Ya Bunda Maria yang kudus dan tak bernoda, tularkanlah kekudusanmu sedikit padaku; dan bimbinglah serta lindungilah aku. Santo Yosef yang telah berhasil turut menjaga kekudusan Bunda Maria, murnikanlah hatiku. Amin._

 _Selamat Merayakan Pesta Bunda Maria dikandung tanpa noda. Selamat beraktivitas sesuai Prokes. AMDG. Berkat TUHAN._
_PK/hr._

No comments:

Post a Comment