Latest News

Friday, November 12, 2021

KITA ADALAH BAIT ALLAH.

 🆁🅰🅶🅸 Selasa, 9 November 2021. 
Pesta Pemberkatan Gereja Basilik Lateran :

• Yeh. 47: 1-2. 8-9. 12; 
• Mzm. 46: 2-3. 5-6. 8-9;
• 1Kor. 3: 9b-11. 16-17;  
• Yoh. 2: 13-22.

KITA ADALAH BAIT ALLAH.

Gereja Basilik Santo Yohanes Lateran di Roma adalah Gereja Paus yang dianggap sebagai "kepala" dan "ibu" dari semua Gereja di seluruh dunia. Semula Gereja ini adalah istana seorang senator kaya, Plautius Lateranus. Setelah ia meninggal, Kaisar Konstantinus Agung, putera Santa Helena, pada tahun 324 mendirikan kapel yang didedikasikan kepada Santo Yohanes Pembaptis dan Santo Yohanes Penginjil. Dalam konteks sejarah Gereja Katolik, basilik ini merupakan basilik agung yang pertama, yang melambangkan kemerdekaan dan perdamaian dalam Gereja, setelah selama tiga abad lebih berada dalam penghambatan dan penganiayaan kaisar-kaisar Romawi yang masih kafir. Peringatan pemberkatan basilik ini merupakan peringatan akan kemerdekaan dan perdamaian itu.

Semua Bacaan Suci hari ini menekankan tentang peranan dari bangunan Gereja yang pada zaman Perjanjian Lama dan pada Perjanjian Baru disebut Bait ALLAH, maupun juga peranan Gereja sebagai persekutuan umat ALLAH.
Dalam Bacaan Pertama, dilukiskan bahwa air yang mengalir dari Bait ALLAH itu mempunyai daya hidup yang luar biasa: "Ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk yang berkeriapan di dalamnya akan hidup". (Yeh. 47: 9). Gereja sebagai persekutuan umat ALLAH diharapkan dapat memberikan kehidupan dalam semua aspek hingga semua manusia dari mana pun asalnya merasa nyaman, damai dan sejahtera dalam pangkuan Gereja maupun karena pengaruh Gereja. Air yang mengalir tiada henti itu melambangkan juga Rahmat TUHAN yang membersihkan hati, menyucikan pikiran dan jiwa serta melepaskan dahaga.

Sebagai seorang ahli bangunan, Rasul Paulus dalam Bacaan Kedua mengingatkan kita bahwa dasar atau pondasi dari Bait ALLAH adalah YESUS KRISTUS sendiri. Bahkan Paulus mengajarkan bahwa badan kita adalah Bait ALLAH. Sebagaimana YESUS itu kudus, maka sudah sepantasnya kalau kita juga harus menjaga kekudusan badan dan jiwa kita. Mengapa kita disebut Bait ALLAH? Karena sejak pembaptisan, ROH ALLAH telah tinggal dalam diri kita masing-masing. Karena itu, benarlah penglihatan Nabi Yehezkiel, bahwa orang-orang yang berada dalam Bait ALLAH atau Gereja itu harus kudus. Dengan demikian "air yang mengalir keluar" dari Bait ALLAH itu mampu menyucikan, membersihkan dan πmenghidupi semua makhluk ciptaan-NYA.

Karena kita semua harus menjaga kekudusan Bait ALLAH, maka sangat dimengerti bahwa TUHAN YESUS sangat marah melihat para pedagang hewan korban berjualan seenaknya di seputar Bait ALLAH. DIA tidak terima Rumah BAPA-NYA dijadikan sarang penyamun. Maka IA usir semua pedagang itu sambil membalikkan barang-barang dagangan mereka. Dengan merenungkan peristiwa kemarahan YESUS terhadap para pedagang di Bait ALLAH itu, kita pada hari ini secara khusus diajak untuk mawas diri: Apakah kita juga seperti para pedagang itu yang menjadikan Gereja sebagai ajang bisnis? Kita menggunakan Gereja sebagai lahan untuk mencari untung, sehingga pada saat kerugian yang dialami, maka Gereja mulai ditinggalkan, benarkah jalan pikiran seperti itu? Marilah pada Pesta Pemberkatan Gereja Basilik Lateran ini kita murnikan kembali motivasi dan niat kita pergi ke Gereja adalah untuk memuliakan Nama ALLAH, bersyukur dan bersujud kepada-NYA serta mengadakan persekutuan dengan seluruh umat beriman dalam KRISTUS.

Ya YESUS, ajarilah aku untuk menjaga kemurnian dan kesucian hatiku, karena aku percaya bahwa badanku adalah Bait ALLAH. Aku mohon agar ENGKAU mau memupuk iman dan cintaku kepada-MU serta bersama umat-MU yang lain memuji dan memuliakan Nama-MU. Amin.

Selamat pagi. Selamat beraktivitas sesuai Prokes. AMDG. Berkat TUHAN.
PK/hr.

No comments:

Post a Comment