Latest News

Friday, November 12, 2021

MENGAMPUNI

 🆁🅰🅶🅸 Senin, 8 November 2021.
Hari Biasa Pekan Biasa XXXII :
• Keb. 1: 1-7;
• Mzm. 139: 1-3. 4-6. 7-8. 9-10;
• Luk.17: 1-6.

MENGAMPUNI

Pada hari ini TUHAN YESUS dalam perikop Injil memberikan beberapa nasehat praktis yang bisa kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
Pertama. Janganlah ikut menyesatkan. TUHAN YESUS sendiri mengaku, saat itu "Tidak mungkin tidak akan ada penyesatan, tetapi celakalah orang yang mengadakannya." (Luk. 17: 1). Harus diakui bahwa dengan pesatnya perkembangan dunia medsos, maka orang mudah juga membuat berita-berita bohong (hoax). Saat ini karena orang sengaja menyebar luaskan hoax dan dilakukan secara terus menerus maka yang hoax ini bisa dianggap sebagai "kebenaran". Yang paling penting kita lakukan selain kita kritisi terus adanya berita bohong itu, maka kita juga harus pro-aktif memerangi hoax dengan menyebarkan kebenaran dan dengan obyektif menunjukkan mana yang salah.
Pada masa carut-marut informasi yang menyesatkan saat ini, kita harus teguh iman kita. Maka bersama para Rasul kita mohon kepada TUHAN: "Tambahkanlah iman kami." (ayat 5). Dengan iman, kita akan dikuatkan sekaligus diberi penerangan ROH  supaya jangan tersesat ketika berjalan ke Rumah BAPA.

Kedua. "Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia." (ayat 3).
Menegor dengan penuh cinta kasih, bukan dengan kemarahan atau rasa benci. Dengan dasar itu kita harus mampu memaafkan atau mengampuni. Dan pengampunan itu dilakukan bukan hanya sekali atau dua kali, melainkan berkali-kali alias seterusnya sebab BAPA di Surga juga Maharahim dan Maha Pengampun yang selalu mengampuni para pendosa yang bertobat.
Sedangkan YESUS menuntut kita agar dapat hidup sempuna seperti BAPA di Surga. (bdk. Mat. 5: 48).

Berusaha untuk menghindari dosa itu penting, tetapi mengampuni orang yang bersalah mengantar manusia pada kemanusiaan sejati.
Salah satu aspek penting dari pengampunan yang disampaikan YESUS adalah memberi kesempatan. Maka pengampunan bukan semata-mata memberi maaf saja, tetapi juga kesediaan menerima kembali dan memberi kesempatan untuk memperbaiki diri. Tentu hal ini tidak mudah buat kita saat ini sebab banyak tantangannya seperti kemampuan untuk mengendalikan diri, mengalahkan rasa sombong/gengsi pribadi. Pengampunan hanya bisa diberikan bila manusia mau membuka diri untuk rendah hati dan menerima kebijaksanaan Ilahi.

Salomo memberikan nasehat tentang kebijaksanaan ini dengan anjuran: "Carilah kebijaksanaan dan jauhilah dosa.": "Kasihilah kebenaran, hai para penguasa dunia, hendaklah pikiranmu tertuju pada TUHAN dengan tulus ikhlas, dan carilah DIA dengan tulus hati!" (Keb. 1: 1).
Kebijaksanaan tidak masuk ke dalam hati yang keruh dan dikuasai oleh dosa.
Sudahkah kita siap untuk terbuka?

Ya TUHAN, tambahkanlah imanku supaya hatiku senantiasa terbuka untuk mengampuni sesamaku. Dan ajarilah aku untuk tetap rendah hati. Amin.

Selamat pagi. Selamat menjalankan aktivitas sesuai Prokes. AMDG. Berkat TUHAN.
PK/hr

No comments:

Post a Comment