Latest News

Friday, November 12, 2021

TAHU DIRI SERTA TAHU BERSYUKUR DAN BERTERIMA KASIH.

 🆁🅰🅶🅸 Rabu, 10 November 2021.
Peringatan Wajib St Leo Agung, Paus & Pujangga Gereja
• Keb. 6: 1-11;
• Mzm. 82: 3-4. 6-7;
• Luk. 17: 11-19. 

TAHU DIRI SERTA TAHU BERSYUKUR DAN BERTERIMA KASIH.

Kitab Kebijaksanaan dalam Bacaan Pertama memberikan nasehat yang tepat bagi para pemimpin yaitu para raja dan penguasa lainnya. Diingatkan bahwa kekuasaan yang sedang dipegang dan dijalankan adalah dari TUHAN sendiri. Karena itu harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. TUHAN sendiri yang akan mengontrol segala perencanaan dan tindakannya. Para pemimpin pada dasarnya adalah "abdi dari Kerajaan-NYA", maka jangan sekali-kali menyalahgunakan kekuasaan itu. Sebab, "Dengan dahsyat dan cepat IA akan mendatangi kamu, sebab pengadilan yang tak terelakkan menimpa para pembesar." (Keb. 6: 5).

Bagi kita yang saat ini masih dipercaya sebagai pemimpin, kepala atau komandan yang memegang suatu jabatan tertentu, kiranya dapat menyadari bahwa kekuasaan yang sedang kita miliki itu bersifat sementara. Karena itu, harus dapat kita pergunakan sesuai dengan kehendak-NYA melalui aturan main yang berlaku.
Betapa pun kecilnya wewenang dan kuasa yang kita pegang, hal itu harus dijalankan dan dipertanggung jawabkan secara paripurna. Jangan sampai kita telantarkan dan tinggalkan kewajiban kita itu karena pada dasarnya kita adalah hanya menjadi "alat-NYA".

Dalam perikop Injil hari ini, TUHAN YESUS dalam perjalanan-NYA menuju Yerusalem, dan menyusuri perbatasan Samaria dan Galilea, telah memberikan kesembuhan kepada sepuluh orang kusta. Penyakit kusta pada waktu itu dianggap penyakit terkutuk, paling nista dan najis. Mereka berteriak-teriak memanggil Nama-NYA: "YESUS, Guru, kasihanilah kami!" (Luk. 17: 13). Dengan penuh belas kasih, YESUS memandang mereka sambil berkata: "Pergilah perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam." (ayat 14). Ini adalah tradisi lama dalam Taurat bahwa orang kusta yang mau ditahirkan, harus datang ke imam (lihat Im. 14: 1-32). Sementara mereka pergi ke sana, sembuhlah kesepuluh orang kusta itu. Akan tetapi, hanya satu orang - justru ini orang kafir dari Samaria yang dianggap sebagai warga negara kelas dua - yang ingat untuk mengucapkan syukur dan terima kasih kepada YESUS. Hal ini membuat YESUS juga agak heran: "Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan ALLAH selain daripada orang asing ini?" (ayat 18). Mana kesembilan orang Yahudi itu? Apakah diri kita juga mirip dengan sembilan orang yang disembuhkan itu?

Di balik kisah ini YESUS ingin mengingatkan kita supaya menjadi orang-orang yang tahu berterima kasih atas Kebaikan TUHAN. Jangan hanya pergi ngeloyor tanpa ingat untuk berterima kasih pada TUHAN atau pada orang yang telah berjasa kepada kita! Kebaikan TUHAN tidak hanya menyangkut kejadian yang besar atau luar biasa, tetapi juga berkaitan dengan hal-hal yang kecil, remeh dan tidak diperhatikan orang. Di sinilah pentingnya kita mempunyai kepekaan untuk dapat berterima kasih. Hal yang sama juga berlaku bila kita telah dibantu atau diberi pertolongan oleh orang lain. Janganlah lupa mengucapkan terima kasih.
Apalagi bila kita adalah seorang pemimpin! Pemimpin harus bisa memberikan teladan, termasuk dalam hal berterima kasih. Ucapan terima kasih bila keluar dari mulut seorang pemimpin, akan sangat berarti bagi orang-orang yang dipimpinnya. Jadilah orang yang suka mengucapkan terima kasih, sebab biasanya ia juga suka bersyukur kepada TUHAN. Orang yang suka bersyukur senantiasa akan mendapatkan jalan dan berkat-NYA.

Hari ini secara Nasional bangsa kita memperingati jasa-jasa Para Pahlawan yang telah gugur ketika mendirikan, mempertahankan dan berjuang dengan gigih membela kehormatan bangsa. Mereka telah berkorban baik jiwa maupun raganya. Marilah kita bersyukur kepada TUHAN karena telah memberi orang-orang terbaik yang telah rela berkorban. Kita berdoa untuk para Pahlawan bangsa itu serta seluruh keluarga yang ditinggalkan.

Hari ini Gereja secara universal memperingati St. Leo Agung, Paus dan Pujangga Gereja (+461). Dialah Paus yang gigih melawan ajaran sesat tentang ke-Ilahian dan kemanusiaan KRISTUS dan menegaskan bahwa YESUS itu sungguh ALLAH dan sungguh manusia, tetapi satu Pribadi! Paus Leo terkenal sebagai Pujangga Gereja yang banyak menulis tentang iman Katolik yang benar. Dialah pemimpin yang berani, berwibawa, penuh semangat, pantang menyerah, berhati lapang dan sederhana pola hidupnya.

Ya YESUS, ajarilah aku untuk menjadi seorang pemimpin atau kepala yang bertanggung jawab, jangan biarkan aku lari dari tanggung jawabku. Dan ingatkanlah aku agar aku dapat menjadi orang yang suka berterima kasih kepada TUHAN dan sesama. St Leo Agung, doakanlah kami. Amin.

Selamat pagi. Selamat beraktivitas sesuai Prokes. AMDG. Berkat TUHAN.
PK/hr.

No comments:

Post a Comment