Latest News

Sunday, November 7, 2021

JADILAH SAKSI KEBENARAN!

 🆁🅰🅶🅸 Kamis, 14 Oktober 2021.
Hari Biasa Pekan Biasa XXVIII :
• Rm.3: 21-30;
• Mzm. 130: 1-2. 3-4b. 4c-6;
• Luk. 11: 47-54.

JADILAH SAKSI KEBENARAN!

Dalam Bacaan Pertama hari ini Rasul Paulus secara eksplisit  menegaskan bahwa iman akan ALLAH itu yang menyelamatkan, dan itulah yang pokok. Karena itu, Paulus yakin bahwa "manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat". (Rm. 3: 28) Paulus juga mengingatkan bahwa yang dibenarkan adalah iman dalam YESUS KRISTUS. DIA telah ditentukan ALLAH menjadi jalan pendamaian. Melalui Darah-NYA di kayu salib YESUS telah mendamaikan ALLAH dengan manusia. Dengan demikian kasih setia ALLAH telah nyata dalam Diri YESUS KRISTUS yang menebus kita secara cuma-cuma. Atas dasar inilah selayaknya kita patut bersyukur, bergembira dan bermegah karena iman, bukan karena kecemerlangan intelektual, popularitas atau jabatan semata. Apakah kita sungguh hidup jujur dalam beriman? Beranikah kita jadi saksi kebenaran dengan segala resikonya? Bersediakah kita berbuat baik kepada siapa saja yang membutuhkan selama pandemi ini?

Bagi kita saat ini yang penting adalah iman akan YESUS yang pasti menyelamatkan; ini perlu kita dalami terus penghayatannya dalam kasih kepada sesama hingga kita merasa tenang dan tenteram serta mengalami sukacita. Dengan demikian iman kita tidak akan mati. Karena itu kita perlu mengalami pertobatan batin secara radikal seperti yang dialami Paulus, Ignasius Loyola, Teresa dari Avilla dan para Kudus lainnya.

Dalam perikop Injil hari ini, TUHAN YESUS  masih meneruskan kritik tajamnya kepada para ahli Taurat dan orang Farisi. DIA mengkritik kepalsuan dan kemunafikan. Kritik itu menjadi lebih tajam karena ditujukan kepada mereka yang diberi mandat untuk menuntun hidup sesamanya melalui pengajaran agama, namun tidak dijalankan karena berbagai alasan. Kepalsuan dan kemunafikan semakin nyata dengan alasan nama baik, jabatan, kehormatan, dan demi popularitas. Kepalsuan berarti menutupi apa yang seharusnya dinyatakan apa adanya, atau tidak menampilkan diri yang sebenarnya.
Sementara kemunafikan makin nyata dalam sikap, bicara dan tindakan yang seolah-olah benar, jujur dan tanpa cacat, tetapi kenyataannya sama sekali tidak sesuai dengan apa yang dikatakan. Terhadap sikap yang demikian kecaman dan kritik YESUS menjadi aktual dan mendalam.
Karena itu, sikap dan tindakan hidup kita hendaknya didasari oleh iman. Sebab iman itu mendorong kita untuk berbuat kebaikan dan memberikan kehidupan bagi sesama.

Kita bisa jadi tidak berbuat jahat, tetapi mungkin kita membiarkan akibat perbuatan jahat orang lain. Ahli Taurat dan orang Farisi dikecam oleh YESUS karena sikap semacam itu. Dengan membangun makam para nabi, mereka mungkin mau menunjukkan rasa hormat dan kagum terhadap para nabi. Namun YESUS membongkar kemunafikan mereka yang hanya mengelabui mata orang dengan penghargaan mereka yang semu, tetapi mereka menolak kehadiran Nabi Sejati Utusan ALLAH BAPA, Sang Mesias, di tengah mereka.

Para ahli Taurat dikecam YESUS juga karena mereka yang merupakan pemegang kunci pengetahuan tentang ALLAH, bukan saja menutup diri dari anugerah surga yang dijanjikan, tetapi justru menghalangi orang lain untuk masuk ke dalam Kerajaan ALLAH. Janganlah membuat ajaran TUHAN itu sedemikian kompleks hingga tidak bisa dimengerti orang atau menyebabkan orang tidak mampu memahaminya. Lebih parah lagi, mereka menghalangi orang lain untuk berbuat yang baik karena khawatir orang itu bisa lebih baik daripada mereka. Apakah kita juga suka melakukan apa yang dikerjakan para ahli Taurat itu?  

Tidaklah heran bila para ahli Taurat dan orang Farisi semakin "gerah" dan marah kepada YESUS karena "otoritas" kesucian yang selama ini mereka pegang jadi goyah, sebab tiba- tiba dirontokkan dan ditelanjangi oleh seorang "Nabi Muda, seorang New Comer" dengan menunjukkan semua aib mereka. Maka mereka semakin panas dan mulai menencanakan akan menjebak DIA lagi dan menyeret-NYA ke pengadilan dan dihukum mati!

Sebagai penutup permenungn pagi ini marilah kita bulatkan tekad kita untuk mau dan berani menjadi Saksi Kebenaran apapun resikonya!

Ya BAPA, berilah aku kebijaksanaan untuk semakin meyakini YESUS, PUTERA-MU sebagai Jalan Keselamatan umat manusia. Semoga aku selalu bersyukur atas DIA dan menjadikan DIA sebagai satu-satu nya Andalanku, sehingga aku berani menjadi Saksi Kebenaran-MU. Amin. 

Selamat pagi. Selamat beraktivitas sesuai dengan Prokes dan aturan lain. AMDG. Berkat TUHAN.
PK/hr.

No comments:

Post a Comment