Latest News

Monday, October 18, 2021

SEORANG DOKTER YANG BRILYAN DAN RENDAH HATI.




SEORANG DOKTER YANG BRILYAN DAN RENDAH HATI.

Setiap tgl 18 October Gereja merayakan pesta Santo Lukas, salah seorang penulis Injil yang berprofesi sebagai seorang tabib atau dokter Yunani yang berasal dari Antiokia (Siria). Ia ditobatkan oleh Paulus, kemudian menjadi teman setia dan seperjuangan Paulus dalam karya kerasulan menjelajah Asia kecil sampai akhir hayat Paulus. Ia bukan saksi mata langsung atas kehidupan YESUS. Ia kumpulkan semua bahan dengan teliti dari para saksi mata dan mereka yang mengalami kehidupan TUHAN YESUS. Inilah karya tulis Lukas yang berupa Injil Santo Lukas dengan gaya bahasa yang mudah dipahami. Pernyataan Diri YESUS sebagai Juru Selamat dan ANAK ALLAH Yang Mahakuasa merupakan tema pokok Injil Lukas. Sebab, ia yakin bahwa YESUS KRISTUS adalah Juru Selamat dunia dan ANAK ALLAH. Jadi, Injilnya merupakan suatu "Proklamasi" dari YESUS KRISTUS sebagai ANAK ALLAH yang mempunyai kekuatan dan kekuasaan untuk menyelamatkan orang berdosa.
Di samping itu, ia juga menulis Kisah para Rasul yang mengungkapkan sejarah Gereja Purba sampai Paulus mendekam dalam penjara di Roma (65). Dokter dan sekaligus sejarahwan yang rendah hati ini tidak pernah menyebut dan menonjolkan dirinya. Tetapi dengan penggunaan kata "kami" ketimbang "mereka" dalam tulisannya dapat disimpulkan bahwa ia terlibat penuh dalam peristiwa yang ditulisnya itu. (lihat Kis.20: 13).
Seorang penulis dari awal abad 2 mengatakan bahwa Lukas terus-menerus mengabdi TUHAN sampai ia meninggal pada usia 84 tahun di Yunani.

Dari perikop Injil hari ini nampak bahwa para murid diutus untuk mewartakan Kerajaan ALLAH. Lukas menulis bahwa pewartaan itu ditandai dengan menyampaikan salam damai dan sejahtera di setiap tempat dan kepada mereka yang dijumpai. Sepertinya sederhana, tetapi rupanya menyampaikan salam damai tidak selalu mudah, bahkan di antara para utusan sendiri. Pergulatan itu dialami oleh Paulus dan teman-temannya.

Rasul Paulus dalam Bacaan Pertama mengisahkan persoalan yang dialaminya dalam relasi dengan rekan-rekan kerja maupun jemaat yang dilayani. Di antara mereka tidak jarang terjadi konflik, juga ada serangan dan gangguan dari pihak luar. Dalam situasi itu banyak juga yang berdiam diri dan tidak ingin terlibat dalam permasalahan.

Akhir-akhir ini di negara kita pun sering terjadi adanya situasi yang "silent majority" yaitu orang-orang yang tahu masalah tetapi memilih diam dan tak ingin terlibat. Mereka merasa aman tinggal di zona nyaman dengan jalan berdiam diri saja. Menjadi peduli dan ikut terlibat memang menuntut tanggung jawab dan berbagai pengorbanan. Mungkin juga kita malah jadi menderita. Tetapi itulah yang justru jadi panggilan kita sebagai murid dan pengikut KRISTUS, yaitu kita harus berani peduli dan ikut terlibat! YESUS sendiri sudah mengatakan: "Pergilah, sesungguhnya, AKU mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala." (Luk. 10: 3). Karena itu, berpegang pada kekuatan dan penyelenggaraan Ilahi adalah kunci utama untuk mengalami dan membawa damai sejahtera. Rasul Paulus sendiri mengakui bahwa meski banyak kesulitan, ia tetap dikuatkan dan ditolong oleh TUHAN dengan berbagai cara. Ia juga mengakui bahwa Lukas sendiri dengan setia menyertai perjalanan dan pewartaannya akan YESUS kepada semua bangsa. (bdk 2Tim. 4: 11).
Sebagai pengikut KRISTUS, kita sendiri apakah sudah siap diutus mewartakan Kabar Gembira, juga di tengah kesibukan dan tugas sehari-hari?
Hendaknya kita sadari bahwa pada zaman modern ini pewartaan Kabar Gembira (evangelisasi) bukanlah pertama-tama kita membawa Kitab Suci ke mana-mana dan membacakan ayat-ayat! Evangelisasi baru saat ini adalah bersaksi dan bertindak atas dasar nilai-nilai Kristiani dalam masyarakat, seperti misalnya kerja keras, bertanggung jawab penuh, berkata dan berlaku jujur dan adil serta berbagai nilai kebajikan lainnya. Dengan kesaksian itu berarti juga kita menghadirkan TUHAN YESUS dalam hidup kita secara nyata.

Penginjil Lukas sudah menunaikan tugasnya dengan menulis Injil dan mewartakannya; bahkan tulisannya telah mampu menginspirasi milyaran orang sampai sekarang. Dan para murid YESUS pun telah membuktikannya. Bagaimana kita sendiri, terutama pada masa sulit pandemi Covid-19 ini, apa yang telah atau akan kita lakukan?

Ya TUHAN ajarilah aku untuk menjadi pewarta Kabar Gembira pada zaman yang tidak mudah ini. Pakailah aku sebagai alat-MU. Berilah aku kebijaksanaan dan keberanian ROH-MU. Santo Lukas, doakanlah aku. Amin.

Bdk
Pesta Santo Lukas, Penulis Injil :
• 2Tim. 4: 10-17b;
• Mzm. 145: 10-11. 12-13. 17-18;
• Luk. 10: 1-9.
PK/hr.

No comments:

Post a Comment