Latest News

Sunday, February 7, 2021

Panggilan Tuhan

 🆁🅰🅶🅸 Minggu 17 Januari 2021 
Hari Minggu Biasa II :
•1Sam. 3: 3b-10, 19; 
•Mzm. 40: 2, 4ab, 7-8a, 8b-9, 10; 
•1Kor. 6: 13c-15a, 17-20;
•Yoh. 1: 35-42.

Panggilan TUHAN

Perayaan Ekaristi hari ini didedikasikan untuk merefleksikan tentang panggilan dari TUHAN. Panggilan yang dimaksud tidak menjadi hak khusus orang-orang tertentu seperti para imam dan biarawan-biarawati saja. Setiap orang dipanggil oleh TUHAN untuk sesuatu maksud, untuk berbuat sesuatu bagi orang lain melalui kehidupan dan anugerah masing-masing.

Bacaan Pertama berkisah tentang seorang muda bernama Samuel yang pada awalnya tidak mengenal suara panggilan dari ALLAH. ALLAH memanggilnya sampai tiga kali, tetapi ia menyangka itu suara Eli, gurunya, yang memanggilnya, sebab ia belum mengenal suara TUHAN. Firman TUHAN belum pernah dinyatakan kepadanya (1Sam.3:7). Dengan bimbingan Eli, ia mendengarkan suara panggilan atas namanya. Dan ia harus menjawab: "Berbicaralah, ya TUHAN, sebab hamba-MU ini mendengar" (ayat 9,10). Di sini Eli berperan sebagai pembimbing dan penuntun bagi Samuel untuk mengenal Firman TUHAN. Kita pun diajak terus untuk peka hingga mengenali suara TUHAN, entah untuk pertama kali atau kesekian kalinya atau untuk pembaharuan hidup kita.

Rasul Paulus dalam Bacaan kedua berpesan khusus tentang kemurnian, yaitu agar orang-orang yang sudah dipanggil itu, dapat menyerahkan kemurnian dirinya pada TUHAN dengan menyerahkan anggota-anggota tubuhnya bukan untuk percabulan, melainkan untuk TUHAN. Sebab, tubuh kita adalah bait ROH KUDUS. "Karena itu, muliakanlah ALLAH dengan tubuhmu!" (1Kor. 6:20).

Perikop Injil juga berbicara tentang panggilan dua orang murid Yohanes menjadi murid TUHAN YESUS. Dengan jujur Yohanes memperkenalkan YESUS kepada mereka: "Lihatlah, ANAK DOMBA ALLAH!" (Yoh.1:36) Pada saat Yohanes mengatakan hal itu, inilah momentum.yang penting bagi kedua murid itu. Menanggapi ajakan YESUS untuk mengikuti-NYA, mereka ingin tahu di mana IA tinggal. Jawaban-NYA bersifat eksistensial: "Marilah dan kamu akan melihatnya" (ayat 39). Jawaban-NYA menunjukkan dua hal: Pertama, konsep dan keyakinan-NYA terbukti dalam hidup dan perjuangan-NYA sendiri. Para murid atau orang yang mau mengikuti-NYA harus seperti DIA juga. Maka mereka harus hidup bersama dan tinggal bersama  DIA. 
Kedua , jawaban-NYA adalah undangan agar berbuat seperti DIA, seturut dengan kemampuan, usaha dan keadaan konkret.
Mereka telah menyerahkan diri untuk menjadi murid YESUS, hal ini terjadi karena kesaksian Yohanes dan kelak menghasilkan buah   yang luar biasa. Hidup bersama DIA dan dalam keseharian mengalami DIA secara langsung. Kita pun dapat mengenal dan mendalami pergaulan dengan YESUS, Sekarang kita dapat mengenal-NYA melalui ratusan halaman buku atau mendapat pengajaran teologi. Tetapi pengenalan utama akan YESUS merupakan suatu hal yang menyangkut pengalaman pribadi. Dalam proses mengenal-NYA kita tidak sendirian, tetapi turut dibimbing oleh orang lain seperti Petrus dibimbing oleh saudaranya, Andreas.
Yohanes memperkenalkan YESUS kepada para muridnya. Para murid pun mau mengikuti-NYA. Demikian juga pada zaman sekarang kita tetap dipanggil untuk memperkenalkan DIA adalah KRISTUS, Sang ANAK DOMBA ALLAH. Paus Fransiskus berkata bahwa memperkenalkan KRISTUS pada zaman ini ( termasuk pada masa pandemi Covid-19 ini) antara lain dengan menghentikan hobby suka menghakimi orang lain, jangan suka menggosip apalagi membuat berita hoax, berhenti bersikap kejam, tidak adil dan serakah.
Jadi melalui tutur kata dan perilaku yang mencerminkan kasih sejati kita bisa memperkenalkan KRISTUS di mana saja dan kapan saja. Dan ini bisa  dilakukan oleh siapa saja, tidak perlu oleh seorang imam. 
Apakah kita juga mempunyai komitmen untuk memperkenalkan KRISTUS di jajaran dan lingkungan kita?

TUHAN YESUS KRISTUS,  terima kasih atas anugerah panggilan-MU kepadaku. Jadikanlah aku alat-MU yang ampuh untuk membimbing orang-orang lain datang kepada-MU. Amin

Selamat merayakan Ekaristi baik secara offline maupun online. Selamat berhari Minggu. Berkat TUHAN
PK/hr

No comments:

Post a Comment