Latest News

Sunday, February 7, 2021

Panggilan Dan Perutusan

 🆁🅰🅶🅸 Kamis 4 Februari 2021 
Hari Biasa Pekan Biasa IV  : 
•Ibr. 12: 18-19, 21-24;
•Mzm. 48: 2-3a, 3b-4, 9, 10, 11; 
•Mrk. 6: 7-13.

Panggilan dan perutusan

Setap akhir perayaan Ekaristi sesudah mendapat berkat dari imam, sebagai murid KRISTUS, kita diutus-NYA lewat seruan Imam: "Marilah pergi! Kita diutus!" Dan dengan mantap kita menjawab "Amin". Maka seluruh kehidupan Kristiani kita adalah sekaligus    "panggilan dan perutusan" oleh ALLAH. Kita dipanggil untuk ikut ambil bagian di dalam kekudusan ALLAH memasuki kota ALLAH, Yerusalem Surgawi mengenyam kebahagiaan para Malaikat dan para orang Kudus (lihat Bacaan Pertama) yang oleh YESUS diwartakan di bawah thema pokok. Kerajaan ALLAH, kesempurnaan seperti didambakan oleh semua orang, tanpa kecuali. Ibarat mendapatkan harta karun yang hilang dan terus menerus dicari, dan setelah mendapatkannya, kita bersukacita dan mengajak semua tetangga untuk berpesta bersama kita. Memang syaratnya adalah  percaya kepada DIA, yang adalah segala-galanya: percaya kepada DIA yang dengan Penyelenggaraan iIahi-NYA - Providentia Dei - menjamin setiap keperluan kita. Karena itu untuk menjadi utusan  ALLAH, kita bukan pertama-tama memberikan diri dengan berbagai ragam  prasarana, melainkan mengandalkan DIA  sepenuhnya.

Adapun tiga tugas pokok yang dipercayakan kepada para murid, yaitu: pertama, memaklumkan Kerajaan ALLAH dan mengajak orang-orang untuk mengubah diri (metanoia), agar mereka dapat mengalami kehidupan baru bersama YESUS; kedua , membebaskan banyak orang dari pengaruh roh-roh jahat; ketiga, mengurapi orang-orang sakit dengan minyak dan memulihkan mereka secara utuh.

Dengan menjalankan tugas itu, para murid membuat Kerajaan ALLAH hadir dan dialami secara konkret dalam realitas kehidupan sehari-hari. Untuk mewujudkan hal itu, para murid harus merasa bebas secara batin, tanpa ikatan-ikatan apa pun juga, tanpa membawa "bagasi kehidupan" yang berat. Menerima perutusan dari KRISTUS berarti bersedia   (availability) dan bebas bergerak (mobility) ke mana tugas memanggil mereka.

Jadi sekali lagi ditegaskan bahwa setiap orang yang sudah dibaptis atas caranya masing-masing, dipanggil untuk berbuat hal yang sama sesuai bidang pengabdiannya. Tidak ada yang dikecualikan dalam tugas panggilan dan perutusan ini. TUHAN yang mengutus, DIA yang menyertai dan DIA pula yang memberi kekuatan agar para utusan-NYA hingga dapat menyelesaikan dengan baik.
Sadarkah sekarang akan misi panggilan dan perutusan kita itu?

Ya TUHAN, ajarilah aku untuk menjadi utusan-MU yang taat dan setia serta bimbinglah aku untuk mengutamakan Kerajaan ALLAH di atas segalanya. Amin

Selamat pagi. Selamat beraktivutas. AMDG. Berkat TUHAN
PK/hr

No comments:

Post a Comment