Latest News

Sunday, February 7, 2021

Kuasa Allah Tiada Duanya

 🆁🅰🅶🅸 Senin 25 Januari 2021 
Pesta Bertobatnya St. Paulus, Rasul : 
•Kis. 22: 3-16 atau 
•Kis. 9: 1-22; 
•Mzm. 117: 1,2; 
•Mrk. 16: 15-18.
Penutupan Pekan Doa Sedunia

Kuasa ALLAH tiada duanya!

Saulus orang Tarsus itu sangat meresahkan para pengikut KRISTUS. Betapa tidak!? Dia mengejar, menangkap dan membawa mereka ke Majelis Pengadilan Agama untuk dijadikan pesakitan. Bahkan membunuh mereka! Kejahatan itu disahkan secara hukum oleh para pemimpin agama. Dia mengantongi secarik kertas Surat Perintah Penangkapan dan Penganiayaan dari Imam Besar agama Yahudi. Agama yang semestinya menjadi "oase" damai yang menyejukkan dan menyegarkan ini,  berbalik! Agama menjadi ancaman masyarakat yang sangat meresahkan dan mengerikan.

Tindakan seperti itu tentu tidak benar. ALLAH memberi kehidupan, tidak merestui tindakan jahat dan keji itu. ALLAH berada  di pihak mereka yang menderita. Maka yang teraniaya bukan hanya para murid NYA, tetapi TUHAN YESUS KRISTUS sendiri. Maka ketika Saulus mau ke Damsyik, ia dicampakkan dari kudanya, tanpa daya ia menutupi wajahnya dari Sinar yang menyilaukan mata. Terdengar suara menggelegar dari langit: "Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya AKU?" (Kis. 9:4). Itulah suara TUHAN YESUS yang dianiaya! Saulus sama sekali belum pernah berjumpa dengan YESUS, dan ia tidak bermaksud menyiksa TUHAN YESUS! Yang ia kenal dan jadi sasaran penangkapan adalah para pengikut-NYA, tetapi yang mengeluh adalah TUHAN YESUS sendiri!

Pada hari ini Gereja secara khusus merayakan pertobatan Saulus, seorang musuh KRISTUS, menjadi Rasul-NYA, bahkan Rasul Agung setara Rasul Petrus, Kepala Gereja! Peran Paulus dalam mengenalkan dan mempertobatkan orang-orang di luar Yahudi sungguh luar biasa! Berkat kegigihannya yang selalu dibimbing ROH KUDUS, Paulus melipatgandakan jumlah orang Kristen dan juga memelihara iman mereka melalui peneguhan surat-suratnya. Bahkan pada tahun 2009 Takhta Suci mengajak seluruh Gereja untuk merefleksikan secara khusus kehidupan Paulus secara serentak. Dan hari ini adalah momentum yang tepat untuk merefleksikan ulang bagaimana seorang Saulus menjadi Paulus:  dari seorang musuh YESUS menjadi seorang Rasul yang mengemban perintah YESUS: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk!"  (Mrk.16:15).

Saulus berjumpa dengan YESUS dalam diri orang-orang yang dia aniaya, yang menderita dan ketakutan. Peristiwa di dekat kota Damsyik itu sangat menghebohkan. Inilah awal titik balik hidup seorang Saulus menjadi Paulus! Perjumpaan visioner itu mengubah paradigma dan etika sosialnya. Dia tidak lagi mengejar dan membunuh para pengikut KRISTUS, tetapi malah meyakinkan orang-orang "kafir" bahwa YESUS itu Mesias dan ANAK ALLAH! Dia tidak lagi menebarkan benih kebencian, melainkan mewartakan cinta kasih Kristiani. Andalannya bukan lagi Surat Perintah Imam Besar melainkan TUHAN YESUS KRISTUS sendiri!

Belajar dari perayaan hari ini dan pengalaman Paulus, maka kalau saat ini kita sedang terbelenggu oleh dosa-dosa berat, jangan pernah menunda pertobatan! Jangan sampai TUHAN menghantam kita dengan keras seperti terjadi berbagai bencana alam yang murka dan wabah penyakit pada akhir-akhir ini! Lebih baik kita bertobat karena TUHAN membelai kita dengan kasih-NYA dari pada kita "terpaksa" bertobat karena TUHAN marah! Seberapa pun dosa berat kita, sehitam apa pun latar belakang hidup kita, TUHAN mampu mengubah diri kita menjadi alat dan perpanjangan Tangan NYA untuk menjadi pewarta Injil pada zaman  digital saat ini! Tinggal hati kita: Mau terbuka atau tertutup?

Ya TUHAN YESUS, ENGKAU-lah Hamba ALLAH yang menderita. Ajarilah aku untuk senantiasa mencintai sesama, terutama yang lemah dan menderita. Bukalah hatiku untuk berani bertobat meninggalkan cara hidupku yang lama. Pakailah aku sebagai alat-MU. Santo Paulus, doakanlah aku. Amin.

Selamat pagi. Selamat beraktivitas kembali pada awal minggu. AMDG. Berkat TUHAN.
PK/hr

No comments:

Post a Comment