Latest News

Sunday, February 7, 2021

Kasih Melenyapkan Ketakutan

 🆁🅰🅶🅸 Rabu 6 Januari 2021 
Hari Biasa sesudah Penampakan TUHAN :
•1Yoh. 4: 11-18; 
•Mzm. 72: 2. 10-11, 12-13;
•Mrk. 6: 45-52.

Kasih melenyapkan ketakutan

Rasul Yohanes menulis bahwa "ALLAH adalah Kasih" (lihat RAGI 5 Januari 2021).  "Barang siapa tetap berada di dalam Kasih, ia tetap berada di dalam ALLAH dan ALLAH di dalam dia" (1Yoh.4: 16). Kasih ALLAH selalu ditawarkan kepada setiap insan manusia. Tidak peduli manusia menerima atau menolak. ALLAH tetap mengasihi manusia. Kasih-NYA itu bersifat kekal dan tidak dapat dibatasi oleh siapa pun. Kasih ALLAH itu  sempurna. Kasih-NYA tampak dalam Diri YESUS KRISTUS yang tidak gentar menghadapi segala penolakan dan hukuman mati. Kasih-NYA bersifat total agar manusia mengalami keselamatan.
"Kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam Kasih" (ayat 18) Rasa takut adalah faktor penghambat bahkan penghalang bagi  perkembangan kedewasaan seseorang. Rasa takut juga bisa menjadi sumber tindak kejahatan. Raja Daud membunuh perwira kepercayaannya sendiri, bernama Uria, karena takut perselingkuhannya dengan Batsyeba terbongkar. Banyak siswa atau mahasiswa nyontek, karena takut tidak lulus atau nilainya kecil. Ketakutan itu membelenggu kreativitas dan mendorong seseorang untuk menempuh jalan pintas yang tidak terhormat. Itulah yang dilakukan para koruptor dan provokator! Sebaliknya, kasih menjadi sumber kehidupan dan kreativitas. Semua anak yang tumbuh dalam keluarga yang baik dan penuh kasih, bertumbuh menjadi dewasa dan kreatif.

Dalam perikop Injil dikisahkan bahwa ketika TUHAN YESUS tidak bersama para murid-NYA mereka dalam ketakutan karena perahu mereka diterpa angin sakal dan diombang-ambingkan sampai hampir terbalik. Dalam kepanikan mereka melihat TUHAN YESUS berjalan di atas air, mereka bertambah berkeringat dingin karena melihat TUHAN seperti hantu! Dan TUHAN dengan penuh wibawa berkata: "Tenanglah! AKU ini, jangan takut!" (Mrk. 6: 50). Ketika YESUS sudah bersama mereka, angin pun mereda. Kehadiran-NYA membuat tenang, damai dan angin sakal pun tidak mengamuk lagi.

Dalam samudera kehidupan, kita pun kadang mengalami ketakutan, kepanikan dan terasa dunia sudah hampir kiamat, terutama dalam masa pandemi Covid-19 saat ini. Sudah mengalami PHK tanpa pesangon, cicilan rumah dan motor jatuh tempo dan belum lagi bayaran sekolah tetap ditagih meski anak-anak belajar di rumah. Ini semua membuat galau, panik dan bahkan bisa gila! Ingatlah, berlayar bersama TUHAN YESUS, ombak pun reda tidak mengamuk. Percayakah kita akan hal itu? Atau iman kita belum kuat, masih ragu, sangsi dan takut hingga tidak pasrah total kepada TUHAN! TUHAN sendiri atau lewat para Nabi selalu berseru: "Jangan takut!" maka bersikaplah pasrah total kepada-NYA! Percayakan semua ini kepada TUHAN. Selama kita masih bimbang dan ragu, maka YESUS dapat menjadi "hantu"! Tapi bagi orang beriman sejati, percayakan dan serahkan 100% kepada TUHAN YESUS!

Ya YESUS, tambahkan sedikit iman pada diriku. ENGKAU-lah Juru Mudi hidupku. Buatlah hatiku tenang dalam menghadapi gelombang pasang naik dalam hidup ku. Amin.

Selamat pagi. Selamat beraktivitas.  AMDG. Berkat TUHAN.
PK/hr

No comments:

Post a Comment