Latest News

Sunday, February 7, 2021

Dipanggil Dan Diutus Tuhan

 🆁🅰🅶🅸 Selasa 26 Januari 2021 
Peringatan Wajib St Timoteus dan St.Titus, Uskup : 
•2Tim. 1: 1-8 atau 
•Tit. 1: 1-5; 
•Mzm.96: 1-2a, 2b-3, 7-8a, 10; 
•Luk.10: 1-9.

Dipanggil dan diutus TUHAN

Umat Katolik di Tanah Air ini jumlahnya hanya kecil, sekitar 7 juta dari 270 juta penduduk Indonesia, hanya sekitar 2,6 % dari seluruh jumlah penduduk. Walaupun demikian, pertumbuhan jumah umat berkembang cepat, tetapi jumlah imam dan kaum religius tidak secepat dibanding perkembangan umat. Maka tepat sekali Sabda TUHAN YESUS hari ini: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit" (Luk.10:2). Minimnya jumlah mereka  yang terpanggil bekerja di ladang-NYA, menjadi salah satu sebab kurang terpenuhinya kebutuhan rohani umat. Memang di daerah tertentu sangat sulit membangun gereja karena kurang bisa diterima di kalangan tertentu. Sungguh, dibutuhkan Gembala dan umat yang tangguh dan luwes bergaul di tempat tertentu. YESUS sudah mengingatkan: "Pergilah, sesungguhnya AKU mengutus kamu seperti anak domba ke  tengah-tengah serigala" (ayat 3)

Kita tidak mungkin menunggu sampai jumlah imam terpenuhi. Maka sebenarnya kita semua dipanggil dan diutus TUHAN seperti "anak domba ke tengah-tengah serigala". Tanpa perlengkapan senjata dan bekal lainnya sebagai penunjang, bagaimana mungkin anak domba bisa bertahan di tengah serigala? Sesuatu yang tidak masuk akal. Tetapi itulah "logika" perutusan TUHAN. Bukan karena kita kuat dan hebat, maka kita diutus-NYA untuk menjadi saksi-NYA di tengah dunia yang sudah cenderung "antiKristus" dan mengabaikan nilai-nilai Kerajaan ALLAH ini. Bukan pula karena kita memiliki segala tools dan jaminan duniawi untuk mendukung perutusan itu. Tetapi semua itu mau menyatakan Kebesaran ALLAH di balik kesediaan dan ketulusan hati kita untuk menjadi saksi-NYA. Seorang yang siap diutus itu sama seperti seorang bayi yang baru lahir ke tengah dunia. Ia mengandalkan TUHAN dan penyertaan serta perlindungan kasih-NYA dan juga sesamanya.

Seperti seorang anak yang baru lahir, kita hanya memiliki keberanian untuk memulai sesuatu yang mungkin belum pernah kita masuki sebelumnya. Atau bisa saja kita diutus untuk menjungkir-balikkan logika manusia yang cenderung materialisme  dan pragmatis. Teringat Rasul Paulus, yang sebelumnya antiKristus, kemudian lahir kembali menjadi seorang utusan TUHAN yang perkasa, setelah ia lahir baru dari kebutaannya. Paulus menanggalkan segala perlengkapan perangnya dan meninggalkan pasukan elitnya untuk menjadi saksi KRiSTUS. Ia mengandalkan TUHAN  dan dua pengikut setianya yang selalu menemaninya, yaitu Timotius dan Titus yang pestanya kita rayakan hari ini.

Santo Timotius dan Titus adalah murid sekaligus rekan dan orang kepercayaan Paulus. Keduanya berasal dari keluarga kafir. Karena pewartaan Paulus, mereka bertobat dan menjadi pewarta yang tangguh dan berani. Paulus mengangkat Timotius menjadi Uskup di Efesus dan Titus menjadi Uskup di Kreta.

Paulus sungguh kagum akan kesetiaan Timotius dan ketekunan Titus dalam mewartakan Injil di tengah situasi yang tidak bersahabat. Timotius mati dibunuh dengan kejam pada tahun 97 dan Titus meninggal dalam tugasnya di Kreta. Semangat juang dan darah mereka menyemangati kita saat ini untuk tetap setia mengikuti KRISTUS dan siap menjadi pewarta-NYA yang setia dan berani. Teristimewa semoga menginspirasi anak-anak muda dan saudara-saudara kita untuk mau bekerja di ladang TUHAN.

Ya TUHAN, kirimkanlah pekerja-pekerja yang tangguh bagi umat-MU, terutama di ladangMU yang sangat membutuh kannya. Ya YESUS, aku siap menjadi utusan-MU. Amin.

Selamat pagi. Selamat beraktivitas. AMDG. Berkat TUHAN
PK/hr

No comments:

Post a Comment